ATAMBUA,iNewsTTU.id-- Joni Kala, yang sempat viral karena aksinya memanjat tiang bendera Merah Putih pada HUT ke-73 RI di Desa Silawan, Kabupaten Belu, kembali mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes lanjutan TNI. Setelah sebelumnya gagal dalam seleksi karena tinggi badannya yang tidak memenuhi persyaratan 163 cm, Joni kini dipanggil kembali untuk melanjutkan tes di Kupang.
Keluarga Joni menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Joni untuk mendapatkan kesempatan ini. Yohanes Andi Kala, atau yang lebih dikenal dengan nama Joni Kala, sebelumnya pulang ke rumah bersama keluarganya setelah gagal dalam seleksi TNI. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, Joni dan Babinsa Silawan berangkat kembali ke Kupang untuk mengikuti tes lanjutan.
Jaquino Carvalho Marshal, kakak kandung Joni Kala, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga adik bungsunya dari sembilan bersaudara ini bisa kembali mengikuti tes TNI. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Joni. Kami berharap dia bisa lulus dan membanggakan almarhum ayah kami serta seluruh keluarga," ujarnya.
Sebelumnya, Joni Kala telah rutin mempersiapkan fisiknya selama menempuh pendidikan di bangku SMA agar dapat mewujudkan impiannya menjadi seorang prajurit TNI. Kini, dengan dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat, Joni memiliki harapan besar untuk lulus dalam seleksi TNI dan meraih cita-citanya. "Saya akan berusaha sebaik mungkin dalam tes ini. Saya ingin membanggakan keluarga dan meneruskan cita-cita almarhum ayah saya," kata Joni.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait