KUPANG, iNewsTTU.id – Sejumlah jemaah haji asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tertahan di Bandara El Tari Kupang selama dua hari akibat pembatalan penerbangan menuju Maumere. Pembatalan ini disebabkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Ketua Tim Kerja Umum dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT, Mus Lengari, menjelaskan bahwa 61 jemaah haji tersebut tiba di Bandar Udara El Tari pada 16 Juli 2024 dari Debarkasi Surabaya. Mereka seharusnya langsung terbang menuju Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, namun penerbangan dibatalkan.
"Dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat penerbangan mereka harus dibatalkan," kata Mus pada Rabu (17/7/2024).
Untuk sementara, jemaah dipindahkan ke Hotel Raudhah Asrama Haji Kupang oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kanwil Kementerian Agama NTT yang bertugas di Bandara El Tari. Mereka dijadwalkan akan diterbangkan ke Bandar Udara Gewayantana Larantuka pada tanggal 19 Juli 2024 dengan penerbangan tambahan.
"PPIH Kanwil Kemenag NTT akan melayani dengan baik Jemaah Haji Kabupaten Sikka, dengan didampingi tim kesehatan, sampai mereka diberangkatkan ke Larantuka," ujar Mus.
Setelah tiba di Larantuka, jemaah akan dijemput dengan armada bus yang disediakan oleh Pemda Kabupaten Sikka untuk melanjutkan perjalanan ke Maumere. Jemaah akan diterima oleh pihak Pemda Kabupaten Sikka dan langsung diantar ke keluarga masing-masing.
Saat ini, kondisi seluruh jemaah haji asal Sikka dilaporkan sehat. Tim kesehatan telah melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa semua jemaah dalam keadaan baik.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait