KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Sosok Letkol Kavaleri Ronald Tampubolon atau yang biasa dipanggil dengan Bang Ronald adalah salah satu alumni Akmil 2005 yang merupakan lulusan Sesko Korea Selatan yang bertugas di satuan Kavaleri TNI AD. Saat ini Letkol Kavaleri Ronald yang sehari-hari menjabat Danyonkav 6/Naga Karimata juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) dan sedang melaksanakan penugasan operasi pengamanan perbatasan negara Indonesia-Timor Leste wilayah Sektor Barat.
Tugas Operasi bagi seorang prajurit adalah suatu kehormatan dan kebanggaan dari negara. Sehingga berangkat dari pernyataan tersebut Letkol Ronald memimpin Satuan Tugas Yonkav 6/Naga Karimata dengan penuh motivasi dan semangat yang tinggi.
Disamping itu dalam pelaksanaan tugas Letkol Ronald selalu memiliki inovasi dan kreasi dalam mewujudkan Satgas yang bermanfaat dan dapat berhasil di medan penugasan. Yang utama tentunya adalah menyiapkan pasukan yang bertugas agar siap tugas.
Selain itu Letkol Ronald juga menciptakan berbagai program unggulan mulai dari Naga Karimata Smart Car, Naga Karimata Mobile Water, Naga Karimata Mobile Medic dan program kreatif lainnya.
Kita ketahui bersama bahwa pemerintah saat ini fokus pada pembangunan daerah 3T yaitu tertinggal, terdepan dan terluar. Sehingga kehadiran satgas Pamtas Yonkav 6 di daerah perbatasan diharapkan bisa mendukung program pemerintah tersebut yakni turut membantu kesulitan warga serta meningkatkan perekonomian di daerah perbatasan.
Program unggulan yang sudah disiapkan ternyata sangat efektif menjawab kesulitan warga seperti susahnya akses air bersih, literasi anak sekolah yang masih rendah dan pelayanan kesehatan yang minim di perbatasan. Selain itu ada Program Rohami Mama (Borong Hasil Bumi Mama) yaitu berbelanja di pasar tradisional di perbatasan selain untuk mencukupi kebutuhan dapur satgas juga untuk meningkatkan perputaran ekonomi di daerah tapal batas.
Selain itu bang Ronald beserta anggota Yonkav 6 juga melaksanakan pembangunan secara fisik diantaranya membantu warga dalam membangun fasilitas air, membangun rumah layak huni, membangun MCK, merenovasi tempat ibadah. Selain pembangunan fisik, pembangunan non fisik di perbatasan juga menjadi target bagi satgas Yonkav 6/Naga Karimata.
Hal ini ditunjukan dengan prestasi yang membanggakan menorehkan tinta emas bagi satgas yaitu meraih rekor prestasi pemberian literasi bela negara secara serentak kepada pelajar terbanyak di perbatasan RI-RDTL. Dengan jumlah siswa 4349 orang dan melibatkan 42 sekolah di tapal batas.
Hal ini menjadi sesuatu yang spektakuler yang bisa disampaikan bahwa anak muda juga turut membela negara dengan berbagai cara dan hal terpenting adalah pembangunan karakter sejak dini jugalah menjadi aspek penting dalam keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045.
Bang Ronald saat diwawancarai menyampaikan bahwa suatu penugasan operasi pengamanan perbatasan di TNI dibatasi waktu 1 tahun sehingga dalam periode tersebut satgas harus dapat membantu kesulitan warga dan melaksanakan tugas dengan ikhlas tanpa mengharapkan pamrih apapun.
Selain inovasi program di atas, yang menarik juga dari sosok bang Ronald adalah kemampuan komunikasi sosialnya yang luar biasa dan ini sudah diakui oleh perwiranya sendiri, jajaran Forkopimda dan juga oleh para konten kreator yang datang.
Sehingga Satgas Yonkav 6 selain melaksanakan tugas pokoknya juga dapat mendatangkan banyak artis ibukota dan influencer yang datang bukan hanya dari kota Kupang tapi juga dari Bali maupun Jakarta untuk berkolaborasi mendukung satgas dalam pemberitaan maupun kegiatan sosial lainnya dengan tujuan membantu kesulitan warga di perbatasan.
Sebut saja nama saudara Bobon Santoso yang saat ini viral dengan Kuali Merah Putihnya kemudian Ndan Bhabin yang terkenal dengan konten komedinya sebagai anggota Kepolisian, kemudian tim Kompas TV dengan program Cerita Militernya rela datang dari ibukota ke perbatasan hanya untuk meliput kegiatan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata.
Selain itu ada juga Mimi Campervan girl dari Malang, Bule William Mytripmyviar dari Perancis yang juga datang ke desa Eban untuk berkolaborasi membagikan sembako, membagikan buku dan juga membagikan makan gratis kepada warga dalam program Jumat Kasih.
Dari kota Kupang ada saudari Hilmimokhsen dan Cellyafaot yang juga turut membantu publikasi kegiatan Satgas. Semuanya diprakarsai Letkol Ronald sekedar agar publik mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh Satgas TNI di perbatasan khususnya perbatasan RI-RDTL.
Letkol Ronald dan Satgas Yonkav 6 saat ini sudah hampir purna tugas namun semangat dan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan membantu warga di tapal batas tidaklah pernah surut.
Sesuai yang disampaikan bang Ronald bahwa Satgas beberapa saat lagi juga akan membangun jembatan gantung penghubung 2 kabupaten yang terputus akibat badai seroja tahun 2021 yang lalu. Kemudian akan membangun pompa air bertenaga surya untuk mengairi 3 dusun di perbatasan yang berdampak pada 4000an orang serta memperbaiki sekolah yang tidak layak pakai dan juga masih banyak kegiatan sosial lainnya.
Ia menyampaikan juga bahwa masih ada influencer atau selebritis yang akan turut membantu dan juga datang ke wilayah tapal batas bersama satgas Yonkav 6 untuk memberikan donasi bantuan ataupun hadir langsung bersama-sama satgas turun membantu warga.
Komitmen dan Semangat Tanpa Batas
Meskipun masa tugasnya hampir selesai, Letkol Ronald dan Satgas Yonkav 6 terus bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Dalam wawancara online, Letkol Ronald berpesan agar selalu ikhlas dalam bekerja dan menjadi manfaat bagi orang lain di mana pun berada. "Memberi tidak mengurangi" adalah moto yang selalu digemborkan Bang Ronald dan menjadi pedoman bagi prajurit Satgas Yonkav 6.
Semoga Satgas Yonkav 6/Naga Karimata dapat berhasil dalam tugas mereka, kembali dengan selamat, dan bertemu keluarga dengan penuh kebanggaan. Semangat terus Bang Ronald dan seluruh anggota Satgas Yonkav 6!
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
