KUPANG, iNewsTTU.id--Kolonel Simon Petrus Kamlasi atau yang lebih dikenal dengan SPK adalah seorang perwira TNI Angkatan Darat Indonesia yang dikenal karena inovasinya dalam mengembangkan pompa hidrolik untuk mengatasi masalah kekurangan air di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lahir pada 14 April 1975 di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Kamlasi berasal dari keluarga sederhana dan berhasil meniti karier militer hingga mencapai pangkat kolonel, dan saat ini masih menjabat Sebagai Kepala Staf Korem 161 WS Kupang.
Salah satu prestasi terbesar Kolonel Kamlasi adalah penciptaan pompa hidrolik berbasis mekanika fluida yang memanfaatkan prinsip-prinsip fisika seperti hukum Pascal dan Archimedes.
Pompa ini mampu menaikkan air dari lembah ke pegunungan tanpa menggunakan bahan bakar atau listrik, menjadikannya solusi hemat energi untuk daerah yang mengalami kesulitan air.
Atas jasanya, Kolonel Kamlasi berhasil memasang ratusan unit pompa hidrolik di daerah terpencil di NTT dan diakui dengan penghargaan dari TNI AD.
Kolonel Senior di Angakatan Darat ini juga pernah mendapatkan rekor Muri atas upayanya mengatasi kekeringan melalui program Pompa Hidram yang kini telah dimanfaatkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Selain prestasinya dalam teknologi, Kolonel Kamlasi saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti di Kupang, NTT, dimana ia terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif.
Pria yang 30 persen menghabiskan masa Dinasnya di NTT melalui TNI Angkatan Darat tak tega melihat kondisi masyarakat NTT yang selalu dilanda ancaman kekeringan setiap tahunnya tanpa ada solusi yang nyata.
Saat Pengresmian sumur bor di Desa Kuaken, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, April 2024 lalu yang dihadiri langsung oleh Danrem 161 dan Kasrem, masyarakat setempat berharap, ada sosok Seperti Kolonel SPK menjadi pemimpin yang cocok bagi masyarakat NTT.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait