Meskipun demikian, informasi yang diterima dari kepala sekolah dan teman-teman korban berbeda dengan keterangan yang diberikan oleh polisi.
Abdul Haris Lubis menyebut bahwa berdasarkan keterangan dari orang-orang dekat korban, YN sebelumnya tidak masuk beberapa hari sebelum dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pada Senin, 15 April lalu.
Teman-teman korban juga mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda penganiayaan pada korban saat bertemu dengannya.
“Orang-orang dekat dengan yang bersangkutan menyebutkan kejadian seperti itu tidak ada. Yang bersangkutan disebutkan sebenarnya tidak masuk beberapa hari, tidak ikut praktik kerja industri di sekolah," ungkap dia.
"Temannya berkomunikasi dengan si korban, dia berada di suatu tempat. Saat bertemu, korban juga biasa saja, tidak ada mengalami luka,” lanjutnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait