Namun, saat petugas berada di lokasi, mereka dihadapkan dengan dua kali tembakan misterius yang datang dari arah hutan. Dalam reaksi spontan, anggota Satgas tersebut membalas tembakan.
Alat berat yang menjadi sasaran pembakaran oleh OTK adalah excavator milik kontraktor yang sedang mengerjakan proyek pembangunan Puskesmas Ayata. Proyek ini menjadi penting karena baru-baru ini dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Puskesmas.
Kapolres Maybrat telah memerintahkan timnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki peristiwa ini lebih lanjut. Mereka berusaha mengidentifikasi pelaku (OTK) dan mencari tahu lebih lanjut tentang motif dan modus operandi mereka. Saat ini, OTK diduga masih dalam proses pencarian.
Kendati tengah dalam perjalanan ke lokasi kejadian, Kapolres tetap berkoordinasi dengan Satgas TNI yang beroperasi di Pos Ayata. Namun, kondisi jaringan telekomunikasi yang kurang baik sedikit mempersulit komunikasi. Kapolres juga menjalin koordinasi dengan Dandim 1809 Maybrat.
Pasca-kejadian ini, Kapolres Maybrat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Situasi keamanan di Kabupaten Maybrat masih perlu diawasi lebih lanjut, dan penegakan hukum akan terus berupaya mengidentifikasi dan menindak pelaku yang bertanggung jawab atas aksi teror ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait