Lebih jauh, Emrus menyebut Mahfud lebih berpeluang dipilih warga NU dari Madura dan daerah tapal kuda ketimbang calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar. Ketua Umum PKB itu juga figur yang berpengaruh di kalangan warga NU Jawa Timur.
"Muhaimin meninggalkan Gusdur. Itu menjadi catatan juga. Tapi, coba lihat Mahfud MD. Catatan dia positif. Rekam jejak atau langkah dari Mahfud MD baik. Dia tidak mau melakukan manuver untuk politik pragmatis," ucap Emrus.
Di Jatim, elektabilitas Ganjar tergolong ciamik. Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis awal Oktober lalu, Ganjar unggul dengan elektabilitas sebesar 43,9%, diikuti Prabowo (33,8%) dan Anies (14,4%).
Emrus berpandangan rekam jejak Mahfud yang sudah malang melintang di lembaga eksekutif, legislatif hingga yudikatif yag tak perlu diragukan lagi bisa menarik hati pemilih. Pengalaman Mahfud di politik bisa menjadi andalan Ganjar mendapat lebih banyak suara NU.
"Saya memandang memang tokoh seperti Mahfud yang seharusnya maju dan jangan seseorang yang baru tiga tahun jadi walikota yang belum matang dalam berproses," kata Emrus
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait