KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pada Jumat malam, 22 September 2023, tiga pemuda asal Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, berinisial RS, DS, dan JL, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK).
Kejadian tersebut terjadi saat mereka sedang melintasi Jalan Eltari di Kelurahan Kefamenanu Selatan tepatnya di jembatan Oemanu setelah kembali dari menonton pameran pembangunan dalam rangka HUT kota Kefamenanu yang ke-101.
Ketiga korban dilaporkan mengalami luka tembakan yang berasal dari senapan angin. RS mengalami luka pada leher bagian kiri, sedangkan DS dan JL mengalami luka pada punggung belakang mereka.
Setelah penembakan, ketiganya segera dilarikan ke RSUD TTU untuk mendapatkan perawatan intensif, untuk menyelamatkan nyawa mereka. Kuat dugaan persoalan ini melibatkan pemuda Peboko dan Fatuteke.
Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson melalui Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Djoni Boro, mengonfirmasi kejadian penembakan ini dan menyatakan bahwa saat ini ketiga korban masih dirawat intensif di RSUD Kefamenanu.
"Salah satu proyektilnya sudah dikeluarkan. Sudah dikeluarkan dari tubuh korban yang kena tembak di bagian leher itu. Sedangkan dua korban penembakan di bagian punggung itu belum bisa dikeluarkan," ujar Iptu Djoni pada Sabtu, (23/09/2023).
Proyektil peluru masih ada di dalam tubuh kedua korban, sehingga pihak kepolisian belum dapat mengambil keterangan dari mereka.
Namun, hal ini masih harus diklarifikasi lebih lanjut setelah pihak kepolisian dapat mengambil keterangan dari korban dengan mempertimbangkan bukti yang ditemukan, termasuk proyektil senapan angin yang bersarang di tubuh korban.
"Jadi kebetulan yang kena tembakan itu dari masyarakat Peboko, kita belum bisa mengambil kesimpulannya bahwa pelakunya dari pihak Fatuteke atau dari mana, karena pelakunya belum kita temukan," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus penembakan ini diduga berkaitan dengan kasus penganiayaan yang terjadi pada Kamis malam, 21 September 2023, pasca-karnaval yang menyebabkan 3 orang warga mengalami luka dan patah tulang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait