"Kalau ada terobosan inovatif yang dianggap sebagai keberhasilan di dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi, terutama kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, mungkin ini bisa direplikasi menjadi program nasional beliau," jelasnya.
Meski tak signifikan, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Pada 2013 atau tahun pertama Ganjar memimpin, jumlah penduduk miskin di Jateng sebanyak 4,8 juta orang atau 14,44% dari total populas. Setahun menjabat, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng menjadi 4,56 juta orang atau 13,58%.
Namun, jumlah warga miskin di provinsi itu kembali naik menjadi 4,57 juta orang pada 2014. Pada 2019 atau awal periode kedua kepemimpinan Ganjar, jumlah warga miskin di Jateng sempat mencapai 3,74 juta orang atau sekitar 10,80% dari total populasi.***
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait