SABU RAIJUA, iNewsTTU.id- Sukses bukan soal ijasah, atau tingkat pendidikan, tetapi sukses berangkat dari niat untuk berusaha, tak peduli berapa banyak tantangan yang harus dihadapi.
Hal inilah yang bisa kita lihat pada diri Kirenius Kadji alias Gomez sapaan gaulnya, sang pemilik toko Gomez motor di Kota Seba Ibukota Kabupaten Sabu Raijua. Pria kelahiran Eilogo, Kecamatan Sabu Liae pada 5 Mei 1986 ini membuktikan bahwa dengan doa dan usaha keras, sukses dapat diraih.
Kepada iNews.id, di pelataran toko miliknya, Jumat ( 21/7/2023) ia menceritakan awal mula ia merintis usahanya, dari saat putus sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama, lalu ia memutuskan berdagang pisau dan parang dengan sebuah lapak kecil, hingga ia akhirnya mandiri dan sukses dengan mempunyai toko sparepart kendaraan sendiri.
Toko Gomez Motor 2 di Eikepaka, Desa Lai Loro. Kabupaten Sabu Raijua. Foto : Ist
" Saya ini putus sekolah tahun 2000 di tingkat SMP, lalu mulai berwirausaha pada tahun 2001 di Kota Seba dan pada 2008 saya pergi ke Kota Kupang untuk mengikuti kakak sulung saya Ruben Rihi Kadji, ia pedagang juga, pada tahun 2009 saya memutuskan pergi lagi ke Larantuka ibukota Kabupaten Flores Timur untuk mencoba berusaha di sana, hingga pada 2012 saya mantapkan hati untuk kembali ke tanah kelahiran saya dan membuka usaha yang lebih besar dan Puji Tuhan saya bisa berada di titik ini, saya percaya sukses datang kepada orang yang mau berusaha keras, bukan pada secarik ijasah," ucap Gomez.
Kini suami dari Rosdian Muriz dan ayah dari Gizhya Rihi Kadji ini telah menuai kerja kerasnya selama ini, ia telah mempunyai dua toko besar yang di beri nama " Gomez Motor" di kota Seba dan tokonya kini menjadi toko andalan sparepart motor di Kabupaten Sabu Raijua, tepatnya di jalan Terdamu trans Seba- Bolou.
Toko Gomez Motor 1 di Kota Seba, Kabupaten Sabu Raijua. Foto : Ist
" Kalau di Toko Gomez Motor 1 saya menjual spare part motor dan sedikit alat mobil, sedangkan di Toko Gomez Motor 2 saya menjual alat pertukangan, alat listrik, sepeda dan beberapa alat pertanian, dan kenapa saya memilih menjual alat- alat sparepart motor dan alat pertukangan, karena memang peluang pasarnya lebih bagus di sini, dan memang saya ini hoby otomotif, jadi ya memang menurut saya ini kombinasi yang pas," Tutupnya.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait