KUPANG,iNewsTTU.id- Bagi anda yang tertarik dengan berbagai macam aksesoris seperti anting, gelang, rantai dan sebagainya yang berbahan dasar batok kelapa, biji gewang dengan bentuk yang fashionable atau kain tenun yang sudah dimodifikasi menjadi baju yang unik dan ringan untuk dipakai sehari- hari, mari datang dan berkunjung ke Sebuah lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Kota Kupang yang telah melatih kurang lebih 20 usaha kecil dan menengah (UKM) di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menghasilkan kerajinan tangan yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.
Adalah Nining Estiningsih pendiri Nice Handycraft Kota Kupang, yang telah berdiri sejak tahun 2008 lalu. Saat ditemui iNews.id di rumahnya yang juga dijadikan sebagai gerai itu, di Jalan Vetnai, No.17, Senin (1/5/2023) mengatakan bahwa saat ini sudah banyak kerajinan tangan yang dihasilkan oleh UKM yang didirikan bersama suaminya Hersin Ndikir.
" Dulu saya ini pegawai honorer dan tinggal diangkat menjadi ASN saja, tapi passion saya lebih ke seni, dan mungkin memang inilah pekerjaan sekaligus hoby yang menyenangkan dan menghasilkan, bukan cuma memproduksi barang- barang yang dianggap tidak berguna menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi, tapi kami juga memberikan pelatihan bagi UKM lain yang mau belajar bersama- sama kami, dan Hasil pelatihan yang diberikan oleh kami seperti tas dari karung goni dipadu dengan kain tenun, dompet dari kain tenun, kalung dan anting dari batok kelapa, gelang dari biji gewang dan gantungan kunci, bisa dijual di toko dan supermarket dengan harga yang ekonomis, dan banyak peminatnya" Ujar Nining.
Bahkan LKP Nice Handycraft sudah memberikan kursus dan pelatihan untuk kelompok UKM di beberapa wilayah, misalnya Larantuka, Sumba, Malaka, dan Kabupaten Kupang.
Nining mengatakan bahwa setiap bulannya, omzet yang dihasilkan oleh LKP miliknya itu berkisar antara Rp20 juta - Rp25 juta yang dihasilkan melalui penjualan hasil kerajinan tangan para UKM.
" Kalau khusus kami, biasanya menerima pesanan pelanggan tetap kami di Labuan Bajo, mereka sangat tertarik dengan produk- produk kami sehingga ada saja pesanan yang mereka minta, omzetnya lumayan, saya juga bisa berbagi ilmu dengan sesama bahkan bisa membantu ekonomi orang lain, itu suatu hal yang luar biasa" tutupnya sambil tersenyum.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait