CB memintanya menyetor uang sebesar Rp10.000.000 yang katanya akan digunakan oleh 'bos' mereka yang tak lain merupakan Ketua Araksi NTT, untuk makan malam bersama relasinya.
"Mereka bilang bahwa bos mereka biasanya makan malam dengan orang Penting, saya kemudian bertanya bagaimana, mereka bilang harus atur uang paling sedikit 10 juta," tutur Mardanus.
Ia kemudian meminta waktu satu minggu untuk mengumpulkan uang, namun CB mendesak agar secepatnya menyetor uang tersebut.
Beberapa hari kemudian, ia kembali mengajak FN, untuk bertemu CB dan menyetor hasil penjualan sapi sebesar Rp12.000.000 kepada CB sebagai uang tutup mulut.
Uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop cokelat dan diserahkan langsung kepada CB disaksikan oleh FN.
Ia bersama FN pulang dari rumah CB sekitar pukul 23.00 Wita. Ia juga memberikan uang sebesar Rp 300.000 kepada FN.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait