Sesampainya di dalam rumah Saguling Jaksel, Ferdy Sambo langsung memerintahkan Kuat Ma'ruf untuk memanggil Brigadir J ke hadapannya
"Waktu itu saya emosi, mengingat kelakuan Yosua kepada Istri saya. Saya kemudian berhadapan dengan Yosua. Saya bilang ke Yosua 'kenapa kamu tega sama Ibu'?" tegas Ferdy Sambo.
Namun saat mencecar Brigadir J, Ferdy Sambo merasa ditantang balik oleh korban. Hal itu pun sontak membuat mantan Kadiv Propam Polri ini terbakar emosi.
"Dia (Yosua) malah tanya balik 'ada apa komandan?' Seperti menantang. saya bilang 'kamu kurang ajar' (ke Yosua)," papar Ferdy Sambo.
Saking emosinya, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E untuk menghajar dan menembak Brigadir J.
"Saya perintahkan Richard untuk 'hajar Chad, kamu hajar Chad' (hajar Yosua). Kemudian ditembaklah Yosua sambil maju sampai roboh," tutur Ferdy Sambo.
Mendengar pengakuan tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Sentosa bertanya alasan kenapa Ferdy Sambo lebih percaya pada istrinya, ketimbang mengonfirmasi dulu kepada Brigadir J.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait