Arkeolog Temukan Makam Bangsawan China Kuno, Bersama Budak yang Dikubur Hidup-hidup

Yudi Setyowibowo
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan China Kuno, bersama Budak yang Dikubur Hidup hidup.Foto/dok

HENAN, iNewsTTU.id -Sebanyak 24 makam bangsawan China kuno ditemukan Arkeolog di sebuah situs arkeologi di kota Anyang di provinsi Henan. Situs ini berjarak kurang dari 2,4 km dari situs arkeologi Warisan Dunia UNESCO di pusat kota Yinxu.

Makam tersebut berusia 3.000 tahun milik bangsawan kaya China kuno yang dilengkapi dengan kereta kuda berhias emas.

Para Arkeolog ini juga menemukan fakta mengerikan saat itu karena di lokasi makam itu nampak sisa-sisa prajurit dan kuda perang yang tampaknya telah dikorbankan untuk pemakaman bangsawan ini.

Menurut sebuah pernyataan dari kantor berita pemerintah Xinhua, beberapa prajurit ditemukan mengenakan topi yang dihiasi dengan untaian kerang ketika mereka meninggal. Sementara itu, kepala kuda dihiasi dengan lapisan emas dan alas perunggu.

Direktur Institut peninggalan budaya dan arkeologi Kota Anyang, Kong Deming mengatakan, penemuan ini sangat langka yang mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari seorang bangsawan.

 Sedangkan prajurit dan kuda yang dikorbankan, merupakan tradisi pemakaman bangsawan saat itu untuk menunjukkan identitas mereka.

"Tradisi mengorbankan budak maupun pelayan ketika Raja Shang berkuasa adalah hal biasa. Bahkan ada pelayan atau budak yang dikubur hidup-hidup bersama tuan mereka,"kata Kong Deming.

Meskipun salah satu makam terbesar di kota itu dijarah oleh perampok, namun makam lainnya berisi relik yang beragam dan relatif terpelihara dengan baik.

Para peneliti sekarang berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang status sosial klan Ce, bersama dengan pembagian kerja mereka dan hubungan mereka dengan keluarga Kerajaan Shang.

Para arkeolog telah menggali situs di Anyang selama dua tahun dan telah menemukan beberapa lubang pengorbanan yang berisi sisa-sisa kuda, kereta, dan prajurit.

Klan ini tampaknya telah dikuburkan di sana juga, dilihat dari bejana perunggu yang dibuat dengan halus bertuliskan karakter China "Ce".

"Lambang klan 'Ce' muncul di banyak perunggu yang ditemukan di situs, jadi kami percaya bahwa klan itu berkuasa di daerah ini," katanya.

Kota ini pernah menjadi ibu kota Dinasti Shang, yang merupakan dinasti paling awal yang pernah tercatat di China dan memerintah antara sekitar 1600 SM hingga 1046 SM.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network