KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Ratusan warga Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT ramai-ramai turun ke jalan sambil membawa bambu runcing, mereka pun berjalan keliling kampung di wilayah itu yang dipimpin langsung oleh camat Mutis.
Ratusan warga ini berjalan tertib menenteng Bambu runcing dengan bendera merah putih mini yang terikat di ujung bambu dan juga mengenakan pakaian adat dari selimut, chorak khas wilayah Miomaffo.
Ternyata bukan melakukan aksi, tetapi mereka melakukan pawai mengenang kembali para pahlwan daerah yang dulu berjuang hanya menggunakan bambu runcing saat mengusir penjajah dari wilayah mereka.
Pawai atau carnaval ini biasanya dilakukan sepekan sebelum hari Kemerdekaan RI setiap tahunnya, pada dua tahun sebelumnya, tradisi pawa bawa bambu runcing tak sempat dilakukan karena pandemi COVID-19.
Camat Mutis, Ricard Gaudens Subay, SP. M.Si mengatakan kegiatan itu mereka kemas dalam acara hari Kanaval Budaya tingkat Kecamatan Mutis yang digelar setiap tanggal 10 Agustus.
Menurutnya, sebagai anak bangsa Indonesia, Dalam Karnaval Budaya itu, perlu dilakukan se-meriah mungkin karena wilayah Kecamatan Mutis yang berbatasan darat langsung dengan wilayah Distrik Oekusi Negara Timor Leste.
Acara Karnaval Budaya menyongsong HUT Kemerdekaan ini juga diikuti oleh anak Sekolah Dasar hingga SMA dan juga seluruh Staf kecamatan Mutis, serta masyarakat wilayah setempat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait