Ancaman Ganda di Gerbang Negara, PMI TTU dan CVTL Ajak Instansi Perbatasan Respons Cepat Rabies-HIV
KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) NTT dan Palang Merah Timor Leste (Cruz Vermelha de Timor-Leste/CVTL) bersatu dalam aksi kolaboratif untuk memperkuat kewaspadaan kesehatan di perbatasan. Kedua organisasi kemanusiaan ini menggelar sosialisasi penanggulangan penyakit menular, yakni Rabies dan HIV/AIDS, di Aula Kanto Camat Insana Utara, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan petugas di wilayah perbatasan terhadap ancaman penyakit yang rentan menyebar akibat tingginya mobilitas.
Ketua PMI TTU, Andina Winantuningtyas, mengonfirmasi bahwa aksi kolaboratif ini didasari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah perbatasan, di mana isu penyakit menular seperti Rabies dan HIV/AIDS sering menjadi isu sensitif.
"Aksi kolaboratif ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat serta petugas di wilayah perbatasan terhadap ancaman penyakit menular," kata Andina Winantuningtyas.
Menurutnya, sosialisasi ini difokuskan pada tiga tujuan utama:
-Meningkatkan Pengetahuan: Memberikan informasi akurat mengenai cara penularan, pencegahan, dan penanganan awal Rabies dan HIV/AIDS.
-Membangun Kesiapsiagaan: Memperkuat kapasitas dan koordinasi antarinstansi dan masyarakat dalam merespons cepat kasus penyakit menular.
-Mendorong Kesadaran Lintas Batas: Menyadarkan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan keamanan, baik dari sisi manusia maupun hewan, mengingat tingginya mobilitas di area PLBN.
Libatkan 100 Peserta dari Seluruh Elemen Perbatasan
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Wini ini mendapat partisipasi aktif dari 100 orang yang merupakan perwakilan dari seluruh pemangku kepentingan di wilayah perbatasan.
Peserta yang terlibat mencakup pilar penting di perbatasan, termasuk:
-Pihak Pemerintahan dan Keamanan: Camat Insana Utara, Kapolsek Wini, Danramil Wini, dan Kepala PLBN Wini.
-Kesehatan dan Karantina: Koordinator Karantina Kesehatan, Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Kepala Puskesmas Wini, dan Kader Posyandu.
-Masyarakat: Tokoh Agama, BPD, Pemuda Gereja (Mudika/OMK) dan Remaja Masjid, hingga Siswa/i SMK Perikanan Wini, serta masyarakat umum Desa Humusu Wini.
Kolaborasi yang terjalin antara Palang Merah dari dua negara ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk memperkuat sinergi dan memastikan wilayah perbatasan TTU tetap aman dan terlindungi dari penyebaran penyakit yang berpotensi menjadi wabah.
Editor : Sefnat Besie