Tanggapi Situasi Nasional, Tokoh Agama di TTS Serukan Jaga Kerukunan dan Stabilitas

SOE, iNewsTTU.id– Menyikapi gelombang demonstrasi dan situasi yang tidak kondusif di berbagai wilayah Indonesia, para tokoh agama di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, menyerukan kepada seluruh umat untuk menjaga stabilitas dan tidak mudah terprovokasi. Seruan ini disampaikan oleh perwakilan tokoh Kristen, Muslim, dan Hindu.
Ketua Majelis Klasis Kota SoE, Pdt. Catlyn Biaf-Radja, M.Th., mengajak seluruh pendeta dan jemaat di wilayahnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia mengingatkan agar umat tidak terprovokasi oleh aksi anarkisme yang dapat melukai diri sendiri maupun orang lain.
"Sebagai gembala, kami dipanggil untuk mendoakan bangsa ini dengan segala dinamika yang terjadi. Perjuangan untuk keadilan dan keutuhan bangsa harus didukung, tapi kami berharap kita dapat bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas," ujar Pdt. Catlyn pada Minggu (31/8/2025).
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak ikut memanaskan situasi. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk mendoakan bangsa agar aspirasi dapat disampaikan secara bermartabat.
MUI dan Tokoh Agama Lain Turut Menyerukan Perdamaian
Seruan senada juga disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten TTS, Hadji Muhamad G. Arifudin, S.Pd., M.Pd. Ia mengimbau seluruh umat Muslim di TTS untuk tidak terprovokasi dan ikut-ikutan menciptakan kericuhan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat umat Muslim untuk bersama-sama bergandengan tangan membantu dan mendukung TNI/Polri menjaga stabilitas keamanan bangsa dan daerah," kata Hadji Arifudin.
Ia menekankan agar TTS, yang dikenal sebagai "Kota Kasih" dengan julukan "TTS-ku, Firdaus-ku", tetap damai.
"Mari sama-sama berdoa untuk negeri kita Indonesia, Provinsi NTT, dan Kabupaten TTS seutuhnya. Hidup damai itu indah, hidup bersaudara itu nikmat," tutup Hadji Arifudin.
Editor : Sefnat Besie