get app
inews
Aa Text
Read Next : Politisi Hanura Bikin Gaduh, Jaksa Siap Tahan Mokris Lay

Redam Ketegangan, Jajaran TNI-Polri Turun Langsung ke Lokasi Bentrokan Perbatasan di TTU

Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:38 WIB
header img
Redam Ketegangan, Jajaran TNI-Polri Turun Langsung ke Lokasi Bentrokan Perbatasan di TTU. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat Besie


KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT mendatangi lokasi bentrokan di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, pada Senin siang. Kedatangan ini bertujuan untuk meredam gejolak pasca-insiden berdarah yang menyebabkan seorang warga terluka akibat tembakan.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Dandim 1618 TTU Letkol Arm Didit Prasetyo, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Letkol Arh Reindi Tristyo Nugroho, dan Kapolres TTU AKBP Eliana Papote.

Saat tiba di lokasi, para pimpinan TNI-Polri ini langsung mendengarkan kronologi kejadian dari perwakilan masyarakat Desa Inbate.

Mereka mendapat penjelasan langsung tentang peristiwa yang berujung pada tertembaknya seorang warga bernama Paulus Oki oleh personel keamanan Timor Leste atau Unit Patroli Perbatasan (UPF).

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pihak keamanan dalam mengusut tuntas insiden dan memastikan situasi di wilayah perbatasan tetap kondusif. Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mencari solusi damai dan mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga sipil Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT Baltasar Sasi, bersama 20 orang lainnya menjadi saksi mata dalam insiden penembakan Paulus Oki di perbatasan RI-Timor Leste.

Menurut kesaksiannya yang disampaikan saat kunjungan Dansatgas, Dandim TTU dan Kapolres TTU di lokasi Kejadian disebutkan, korban ditembak oleh personel Angkatan Pertahanan Timor Leste (UPF) dari jarak dekat di bagian bahu kanan.

Peristiwa ini bermula dari perselisihan terkait dugaan pemindahan patok batas negara yang tidak disetujui warga setempat.

"Awalnya kami sempat adu mulut dengan keamanan Timor Leste (UPF)," ujar Baltasar.

Setelah adu mulut, personel UPF sempat kembali ke pos mereka. Namun, tak lama kemudian, tujuh orang personel UPF datang lagi dengan seragam lengkap.

"Kami suruh mereka pulang, mereka bertahan, dan kami juga bertahan," tambahnya.

Ketegangan memuncak, dan terdengar delapan kali suara tembakan. Tiba-tiba, Paulus Oki merasa bahunya berdarah.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut