get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuasa Hukum Tegaskan Brisilian Anggi Wijaya Sah Menjabat Direktur Utama PT. AGS

Bangun Karya Rampung, UMKM NTT Siap Menembus Pasar Global

Rabu, 04 Juni 2025 | 17:37 WIB
header img
Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena menutup program Bangun Karya, bersama UMKM Lokal. Rabu(04/06/2025). Foto:Eman Suni/ Inews Tv

KUPANG,iNewsTTU.id--  Program Bangun Karya, hasil kolaborasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bentoel Group, resmi ditutup dalam sebuah upacara yang berlangsung hangat di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang. Program ini menandai tonggak penting dalam upaya memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM lokal berbasis regulasi dan inovasi.

Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya menjadi bagian integral dari kampanye keberlanjutan nasional Bangun Bangsa, dengan misi utama untuk memberdayakan pelaku usaha mikro di sektor pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional. Fokus program diarahkan ke empat daerah prioritas: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Alor.

Selama satu tahun pelaksanaan, program ini berhasil memberikan pendampingan intensif kepada 10 UMKM terpilih, membimbing mereka agar mampu memenuhi standar Good Manufacturing Practices (GMP), sekaligus mempercepat proses perizinan dari Badan POM RI. Selain itu, lebih dari 300 pelaku usaha mikro dan warga lokal telah mendapatkan edukasi langsung mengenai pentingnya praktik produksi yang baik dan keamanan produk konsumsi.

Salah satu hasil paling nyata adalah berdirinya rumah produksi layak edar yang sesuai standar nasional. Fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa pelaku UMKM di daerah juga bisa bersaing secara sehat dan legal, baik di pasar domestik maupun internasional.


Dalam pernyataannya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan apresiasi tinggi terhadap sinergi pemerintah, regulator, dan swasta dalam menjawab tantangan pengembangan UMKM:

“Program ini menunjukkan bahwa kolaborasi nyata antara pemerintah, swasta, dan masyarakat mampu menjawab kebutuhan lapangan. Kita mulai dari desa, dari pelaku UMKM kecil, untuk membangun NTT yang berdaya saing dan siap menghadapi pasar global. Ini sejalan dengan semangat transformasi ekonomi desa melalui Program One Village, One Product (OVOP) yang baru kami luncurkan.”


Sementara itu, Plh. Kepala BPOM RI, Irjen. Pol. Dr. Jayadi, menegaskan bahwa legalitas bukan hanya sekadar formalitas administratif, melainkan bentuk perlindungan bagi masyarakat luas:

“Badan POM sangat mendukung upaya yang mendorong pelaku usaha lokal untuk tumbuh secara ekonomi sekaligus patuh pada regulasi. Produk legal adalah jaminan mutu, dan itu adalah hak konsumen.”

Sebagai mitra utama, Bentoel Group menyampaikan bahwa Bangun Karya merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung ekosistem UMKM yang tangguh dan inklusif. Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, menuturkan:

“Kami percaya bahwa pelaku UMKM di daerah seperti NTT juga berhak atas peluang yang sama untuk tumbuh. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga pendampingan fasilitas produksi dan edukasi langsung agar mereka siap bersaing. Kami juga mengajak pemerintah untuk terus mendukung keberlanjutan industri tembakau yang telah memberikan kontribusi nyata bagi penerimaan negara, lapangan kerja, dan ekonomi kerakyatan.”

Pada penutupan program ini ditandai dengan penayangan dokumentasi capaian, penyerahan apresiasi kepada 10 UMKM terbaik, serta ramah tamah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Bangun Karya kini diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis inovasi, kepatuhan regulasi, dan semangat gotong royong. Langkah ini juga mempertegas peran UMKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi NTT, sekaligus bagian dari strategi Indonesia menghadapi persaingan pasar global dengan akar yang kuat di desa-desa.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut