Program sejuta Hektar jagung di TTU Berhasil, Wagub NTT Turun Panen Perdana di Letneo

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Program sejuta hektar lahan jagung merupakan program bersama antara Polri dan Kementerian Pertanian untuk mendukung swasembada pangan nasional, khususnya jagung.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta mendukung peningkatan ekonomi di daerah.
Khusus di Kabupaten Timor Tengah Utara, Program itu dipusatkan di Desa Letneo Selatan, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan saat itu dibuka langsung oleh Kapolda NTT Irjen Daniel Silitonga.
Pasca penanaman perdana saat itu, kini telah memasuki musim panen, dan acara panen raya ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Joni Asadoma, yang memberikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menekankan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan di tingkat daerah hanya dapat dicapai melalui kerjasama yang solid antara masyarakat, aparat, dan pemerintah.
“Saya mewakili pemerintah, khususnya Bapak Presiden, Menteri, dan Bapak Gubernur NTT memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kelompok tani yang sudah bekerja sama dengan Polres TTU. Saya harap ini dapat terus berlangsung dan kita syukuri hari ini kita dapat melaksanakan panen raya," ujar Wakil Gubernur Joni Asadoma.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, menjelaskan bahwa Desa Letneo menjadi pusat kegiatan penanaman jagung serentak lahan sejuta hektar untuk wilayah Provinsi NTT yang dicanangkan pada awal Januari 2025. Bahkan, Kapolda NTT saat itu, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, turut hadir dalam kegiatan penanaman sebagai wujud dukungan penuh Polri terhadap program ketahanan pangan.
"Awalnya, pemerintah pusat menetapkan target tanam jagung di TTU sebesar 6.723 hektare, Namun, berkat kerja sama yang erat antara Polres TTU, Pemerintah Daerah, serta para petani dan penyuluh, luas lahan berhasil ditingkatkan menjadi 18.061,63 hektare, dengan total produksi mencapai 66.572 ton jagung," jelas Kapolres AKBP Eliana Papote.
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten TTU menunjukkan hasil panen yang menggembirakan, dengan rata-rata produksi mencapai 5,54 ton per hektare. Capaian ini semakin mengukuhkan potensi Kabupaten TTU sebagai salah satu sentra produksi jagung utama di NTT, bahkan di tingkat nasional.
Kapolres AKBP Eliana Papote menyampaikan apresiasi khusus kepada sebelas kelompok tani yang telah aktif mendukung dan menjalankan program ini.
Ia menegaskan bahwa Polri hadir sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan, termasuk di sektor pertanian, melalui pendekatan humanis dan kolaboratif.
“Kami berharap kegiatan penanaman jagung ini dapat terus berlanjut agar TTU semakin mandiri dalam hal pangan dan petani kita semakin sejahtera,” ungkap Kapolres TTU dalam sambutannya.
Kegiatan panen raya ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati TTU Kamilus Elu, Dandim 1618/TTU, Kepala Desa Letneo Selatan, para penyuluh pertanian Kecamatan Insana Barat, serta masyarakat desa yang turut merasakan langsung dampak positif dari peningkatan produksi jagung.
Editor : Sefnat Besie