Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Melanda 6 Wilayah NTT

KUPANG, iNewsTTU.id- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut pada Kamis (1/5/2025) pukul 18:30 WITA.
Dalam peringatannya, BMKG memprediksi masih akan terjadi Hujan Sedang hingga Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 19:00 WITA di wilayah berikut:
1.Kabupaten Kupang: Nekamese, Amarasi Barat, Amarasi Selatan, Amfoang Barat Laut
2.Kabupaten Malaka: Kobalima
Kondisi cuaca buruk ini diperkirakan akan meluas ke wilayah lainnya, meliputi:
1.Kabupaten Kupang: Semau, Kupang Barat, Kupang Timur, Sulamu, Kupang Tengah, Amarasi, Fatuleu, Takari, Amfoang Selatan, Amfoang Utara, Amarasi Timur, Amabi Oefeto Timur, Amfoang Barat Daya, Semau Selatan, Taebenu, Amabi Oefeto, Amfoang Timur, Fatuleu Barat, Fatuleu Tengah, Amfoang Tengah
2.Kabupaten Timor Tengah Selatan: Kota Soe, Mollo Selatan, Mollo Utara, Amanuban Timur, Amanuban Tengah, Amanuban Selatan, Amanuban Barat, Amanatun Selatan, Amanatun Utara, Ki'e, Kuanfatu, Fatumnasi, Polen, Batu Putih, Boking, Toianas, Nunkolo, Oenino, Kolbano, Kot Olin, Kualin, Mollo Barat, Kok Baun, Noebana, Santian, Noebeba, Kuatnana, Fautmolo, Fatukopa, Mollo Tengah, Tobu, Nunbena
3.Kabupaten Timor Tengah Utara: Miomafo Barat, Noemuti, Insana, Noemuti Timur, Bikomi Selatan, Insana Barat
4.Kabupaten Belu: Raimanuk, Nanaet Duabesi
5.Kabupaten Malaka: Malaka Tengah, Malaka Barat, Wewiku, Weliman, Rinhat, Io Kufeu, Sasitamean, Laenmanen, Malaka Timur, Kobalima Timur, Botin Leobele
6.Kota Kupang: Alak, Maulafa, Kelapa Lima, Oebobo, Kota Raja, Kota Lama
BMKG NTT memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga pukul 22:00 WITA. Masyarakat di wilayah-wilayah yang disebutkan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak buruk yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas lainnya. Diharapkan masyarakat dapat terus memantau informasi terkini dari BMKG untuk perkembangan lebih lanjut.
Editor : Sefnat Besie