5 Kardinal Calon Kuat Pengganti Paus Fransiskus Salah Satunya Diplomat Veteran

VATICAN CITY, iNewsTTU.id - - Dunia Katolik berduka cita atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Kepergian pemimpin Gereja Katolik sedunia ini memicu pertanyaan besar: siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan membawa Gereja Katolik ke depan?
Wafatnya Paus Fransiskus menandai dimulainya periode "sede vacante" atau Takhta Suci yang Kosong. Dalam masa ini, Vatikan akan disibukkan dengan serangkaian prosesi, mulai dari konfirmasi kematian oleh camerlengo (pejabat Vatikan yang mengurus administrasi Takhta Suci), pemindahan jenazah ke Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir, misa, hingga prosesi pemakaman.
Kardinal Giovanni Battista Re, pejabat tinggi Dewan Kardinal, akan memanggil seluruh kardinal untuk mengikuti prosesi pemakaman dan memimpin misa sebelum konklaf, atau pemilihan Paus baru, dimulai. Masa berkabung selama sembilan hari (novendiali) akan diikuti dengan kedatangan para kardinal ke Roma. Konklaf sendiri harus dimulai 15 hingga 20 hari setelah "sede vacante" diumumkan, meskipun bisa dipercepat dengan persetujuan para kardinal.
Siapa yang Berhak Memilih dan Dipilih?
Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memberikan suara dalam konklaf. Saat ini, terdapat 135 kardinal yang memenuhi syarat. Meskipun peraturan membatasi jumlah kardinal pemilih maksimal 120 orang, angka ini seringkali dilampaui. Kardinal berusia di atas 80 tahun tidak bisa memilih, tetapi dapat berpartisipasi dalam pertemuan pra-konklaf (kongregasi umum) untuk membahas isu-isu gereja.
Secara historis, setiap pria Katolik Roma yang dibaptis bisa dipilih menjadi Paus. Namun, sejak 1378, tradisi memilih Paus dari kalangan kardinal menjadi lazim. Meskipun demikian, kardinal berusia di atas 80 tahun masih memiliki peluang untuk terpilih.
Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus:
Beberapa nama kardinal muncul sebagai kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus, terutama mereka yang dekat dengan Paus dan memiliki peran penting di pemerintahan Vatikan. Menurut laporan Associated Press, berikut beberapa di antaranya:
1. Kardinal Pietro Parolin (70, Italia): Menteri Luar Negeri Vatikan, seorang diplomat veteran.
2. Kardinal Marc Ouellet (80, Kanada): Mantan kepala kantor keuskupan Vatikan.
3. Kardinal Christoph Schoenborn (80, Austria): Murid Paus Benediktus XVI, berpotensi menarik kalangan konservatif.
4. Kardinal Luis Tagle (67, Filipina): Kepala kantor misi besar Vatikan, diangkat oleh Paus Fransiskus.
5. Kardinal Matteo Zuppi (69, Italia): Anak didik Paus Fransiskus, mengepalai konferensi para uskup Italia.
Proses konklaf akan menjadi perhatian dunia, di mana para kardinal akan memilih penerus Paus Fransiskus dalam suasana sakral dan penuh doa. Dunia menantikan siapa yang akan memimpin Gereja Katolik di masa depan.
Editor : Sefnat Besie