Tim SAR Gabungan Temukan Remaja Tenggelam di Embung Ekateta

Kupang, iNewsTTU.id – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang remaja yang tenggelam di Embung Ekateta, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu malam, setelah upaya pencarian intensif dilakukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima laporan kejadian dari Camat Fatuleu pada pukul 15.15 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, mengatakan Berdasarkan laporan tersebut, korban tenggelam sekitar pukul 10.00 WITA.
Upaya pencarian awal oleh masyarakat dan keluarga korban tidak membuahkan hasil, sehingga Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang segera diberangkatkan ke lokasi pada pukul 15.35 WITA dengan membawa peralatan pendukung, termasuk perahu karet dan alat selam.
Setibanya di lokasi, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Polres Kupang, BPBD Kabupaten Kupang, Koramil Camplong, Camat Fatuleu, Kepala Desa Ekateta, serta masyarakat dan keluarga korban, segera melaksanakan pencarian dan penyelaman di sekitar area embung.
Setelah beberapa jam pencarian, korban akhirnya ditemukan pada pukul 22.50 WITA di kedalaman sekitar 5 meter. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim SAR gabungan yang telah bertindak cepat dan efektif dalam upaya pencarian dan pertolongan.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Polres Kupang, Koramil Camplong, BPBD Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu, Kepala Desa Ekateta, Bhabinkamtibmas Fatuleu, serta masyarakat setempat.
Berbagai peralatan digunakan dalam operasi ini, seperti 1 unit Rescue D-Max, peralatan SAR darat dan air, 2 set alat selam, alat komunikasi, Aqua Eye, serta peralatan medis.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Editor : Sefnat Besie