Mayjen Gabriel Lema Kunjungi Lokasi TMMD ke 123 di SDN Lanaus

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kunjungan kerja Ketua Tim Wasev Mabes TNI Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Gabriel Lema, ke lokasi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di SDN Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Kamis, 6 Maret 2025, menjadi momentum penting dalam memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Setibanya di lokasi TMMD, Mayjen Lema beserta rombongan disambut dengan tarian adat dari siswa SDN Lanaus dan pengalungan kain sebagai tanda selamat datang dari masyarakat setempat.
Sambutan dengan tarian adat setempat ini mencerminkan rasa kehormatan dan penghargaan masyarakat Desa Lanaus terhadap kehadiran rombongan.
Dalam rilis yang diterima media ini disebutkan, Usai diterima secara adat, Jendral Bintang dua ini meninjau sasaran fisik bangunan SDN Lanaus, sumur bor dan rabat jalan.
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Gabriel Lema menjelaskan bahwa kedatangannya merupakan perintah langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) dan Panglima TNI, dengan tugas khusus untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program TMMD yang sedang berjalan.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa program TMMD berjalan sesuai dengan harapan dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. TNI akan selalu hadir dan membantu kesulitan rakyat, tidak hanya saat membutuhkan tetapi juga dalam upaya membangun daerah," ujar Mayjen Lema.
Lebih lanjut, Mayjen Lema menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjalankan berbagai program pembangunan di wilayah tersebut.
"Kami berharap kerjasama ini terus terjalin dan semakin kuat. Dengan berkolaborasi bersama, kita dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Program TMMD ke-123 yang dilaksanakan di Desa Lanaus ini mencakup dua jenis sasaran utama, yaitu pekerjaan fisik dan non-fisik. Pekerjaan fisik meliputi pembangunan fasilitas sekolah dan pembangunan sumur, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akses air bersih bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, kegiatan non-fisik lebih berfokus pada pengembangan potensi sosial dan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan penyuluhan.
Editor : Sefnat Besie