get app
inews
Aa Text
Read Next : Enam BUMN di Tanah Air Berpotensi Dibubarkan karena Hal Ini

Bupati dan Wakil Bupati TTS Tegaskan Komitmen Bangun Daerah dengan Gaya BUMN

Selasa, 04 Maret 2025 | 19:35 WIB
header img
Bupati dan Wakil Bupati TTS Tegaskan Komitmen Bangun Daerah dengan Gaya BUMN.Foto IST


SOE, iNewsTTU.id– Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe (Buce) dan Johny Army Konay, menegaskan komitmen mereka untuk membangun Kabupaten TTS dengan pendekatan yang lebih langsung dan berbasis hasil.
Dalam rapat perdana bersama Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Camat, dan Kepala Desa di seluruh Kabupaten TTS, yang digelar di Aula Mutis pada Selasa, 4 Maret 2025, mereka menyampaikan tekad untuk bekerja dengan gaya BUMN: berbicara sedikit, kerja banyak.

Bupati Eduard Markus Lioe dalam arahannya menegaskan bahwa fase politik telah berakhir, dan kini saatnya seluruh elemen pemerintahan untuk bersatu dalam membangun Kabupaten TTS yang lebih baik.

"Politik sudah selesai, mari kita bahu-membahu membangun Kabupaten TTS," ujar Bupati Buce dengan semangat.

Salah satu isu yang menjadi fokus dalam rapat ini adalah pentingnya kerja sama dengan lembaga kejaksaan, sebuah pesan yang sering disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Lioe menekankan bahwa kerja sama dengan kejaksaan sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

"Kalau kita sudah kerja sama dengan kejaksaan, itu tidak main-main lagi. Pak Presiden sudah berulang kali menekankan hal ini, dan kami juga wajib terus menginformasikannya," jelasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya yang berasal dari sektor batu warna.
Ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap sektor ini perlu diperkuat untuk menghindari manipulasi data yang merugikan daerah.

 "Batu warna kita sejauh mana kontribusinya terhadap PAD? Kebiasaan kita mengisi laporan 9 ton, tapi yang dilaporkan hanya 5 ton. Kita harus duduk bersama untuk membahas ini. Saya dan Pak Wakil Bupati pasti siap untuk berdiskusi," tandas Bupati Buce.

Dengan latar belakang sebagai mantan pegawai BUMN, Bupati Lioe menegaskan bahwa gaya kepemimpinan yang ia dan Wakil Bupati Johny Army Konay terapkan lebih mengutamakan aksi nyata di lapangan daripada sekadar retorika.

"Saya dan Pak Army berasal dari BUMN, jadi kami terbiasa bicara sedikit, kerja banyak. Kalau ada yang tidak beres, sampaikan saja. Kami selalu siap," katanya.

Wakil Bupati Johny Army Konay, yang juga mantan wakil bupati dua periode, menambahkan bahwa dirinya merasa sangat nyaman bekerja bersama Bupati Buce Lioe, yang ia sebut sebagai sosok pemimpin dengan energi baru.

 "Saat ini saya merasa nyaman di samping Pak Bupati. Beliau adalah Bupati baru, energi baru terbarukan," ungkap Wabup Army.

Salah satu isu yang disorot Wabup Army adalah kegagalan saluran dana desa sebesar Rp13 miliar akibat keterlambatan laporan capaian output pengelolaan dana desa tahun 2024.

 "Ini bukan hal sederhana, karena Rp 13 miliar bisa hilang dalam sekejap," kata Wabup Army, yang berjanji untuk menerapkan sistem pelaporan harian untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi kerja.

"Di bawah kepemimpinan kami, ada sistem pelaporan harian yang akan memudahkan kita untuk memantau progres kinerja dan PAD setiap hari, setiap minggu, bahkan triwulanan dan tahunan," jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup Army juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan kejaksaan untuk menjaga transparansi dalam pengelolaan anggaran desa.

 "MoU dengan lembaga hukum seperti kejaksaan sangat penting. Ini demi kebaikan para kepala desa, agar mereka bisa bekerja dengan benar dan terhindar dari potensi pelanggaran hukum," tambahnya.

 

 

 

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut