BMKG: Cuaca Ekstrem Melanda Sejumlah Wilayah di NTT

Kupang, iNewsTTU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah provinsi NTT, Minggu (1/12/2024).

Berdasarkan laporan prakirawan BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di beberapa kabupaten mulai pukul 21.00 WITA hingga 23.00 WITA.

Baca Juga

Cuaca NTT Satu Pekan ke Depan, Waspadai Potensi Angin Kencang dan Kebakaran

Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi:

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU): Biboki Selatan, Biboki Utara, Biboki Tan Pah, dan berpotensi meluas ke Miomafo Timur, Kota Kefamenanu, Insana, Noemuti Timur, Bikomi Selatan, Insana Fafinesu, Insana Barat, dan Insana Tengah.
    
Kabupaten Belu: Raimanuk.
    
Kabupaten Malaka: Malaka Tengah, Io Kufeu, Sasitamean, Laenmanen, Malaka Timur, Kobalima Timur, Kobalima, Botin Leobele, serta berpotensi meluas ke Malaka Barat, Wewiku, Weliman, dan Rinhat.
    
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS): Amanatun Utara, Toianas, Kok Baun, dan Fatukopa.

Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem ini, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, dan sambaran petir. Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana diminta untuk tetap siaga dan menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

“Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 23.00 WITA, namun dapat berubah sesuai dengan perkembangan cuaca,” ujar prakirawan BMKG NTT.

Upaya Mitigasi
Pemerintah daerah diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan informasi terbaru dari BMKG tersampaikan kepada masyarakat. Selain itu, pihak terkait diharapkan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Nusa Tenggara Timur Hari Ini

Pembaruan Informasi
BMKG mengingatkan agar masyarakat memperoleh informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG untuk menghindari berita hoaks atau informasi tidak akurat.

Editor : Sefnat Besie