FLORES, iNewsTTU.id - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Jumat (8/11/2024) pukul 13.55 WITA semakin intensif. Tinggi kolom abu mencapai 4000 meter, disertai hujan abu vulkanik dan batu kerikil di sekitar pos pemantauan.
Petugas PVMBG melaporkan arah sebaran abu ke barat daya, barat, dan barat laut. Kepala Balai Pemantauan Gunungapi, Zakarias Dedu Ghele Raja, menyatakan kesiapsiagaan tim dan kemungkinan relokasi pos pemantauan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah dan menghindari zona bahaya.
Dari video yang diterima iNews Media Group, saat ini kondisi dari Pos Pengamatan Gunung Api terpantau hujan batu dan pasir. Bahkan kondisi gelap gulita di siang hari.
"Hujan Batu kerikil dan pasir saat ini turun di pos pengamatan Gunung Lewotobi laki-laki," tulis keterangan yang diterima, Jumat (8/11/2024).
Sementara itu, Kepala Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, Zakarias Dedu Ghele Raja melaporkan saat ini para petugas masih berjaga di Pos Pemantauan Gunung Api.
Dia pun memastikan jika kondisi sudah tidak kondusif maka Pos pemantauan akan dipindahkan ke Gunung Lewotobi Perempuan.
"Selamat siang bersama saya Kepala Balai, saya sekarang bersama para pengamat dan teman-teman pengamat masih standby. Kalau kondisi sudah tidak kondusif kami akan berpindah dan tekan-teman yang lain sudah berpindah lebih dulu," katanya.
"Kami masih standby untuk melihat aktivitas seismik atau letusan berikutnya. Kalau memang kondisi sudah tidak kondusif maka akan mengungsi," tambah Zakarias.
Diketahui, Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki awas atau level IV. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Emanuel Rofianus Bere melaporkan bahwa erupsi saat ini terpantau tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak.
Emanuel melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, Emanuel meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 8 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Emanuel juga mengingatkan masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," imbaunya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar