FLORES, iNewsTTU.id--Kabar duka datang dari Kabupaten Manggarai Timur, tak disangka, seorang pelajar sekolah dasar (SD) dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies.
Peristiwa tragis ini mengejutkan masyarakat setempat sebab YMS, bocah perempuan kelas 4 SD asal Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaan orang tuanya.
Kejadian ini bermula ketika korban digigit oleh anjing peliharaan pada 14 Agustus 2024, sekitar dua bulan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sayangnya, setelah gigitan tersebut, korban tidak pernah dibawa oleh kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR).
Menurut dr. Tintin, korban sempat menunjukkan gejala-gejala ringan setelah digigit, tetapi orang tua korban menganggapnya hal biasa dan tidak segera mencari pengobatan medis.
Ketika gejala semakin memburuk, korban dibawa ke Puskesmas Mamba dalam kondisi yang sudah kritis.
Dua hari kemudian, pada 14 Oktober 2024, korban dirujuk ke RSUD Borong dan meninggal dunia di hari yang sama.
"Pada tanggal 12 Oktober 2024, barulah orang tua membawa korban ke Puskesmas Mamba dalam kondisi sudah bergejala.” jelas dr Surip Tintin.
Karena kondisi sudah bergejala, pihak Puskesmas Mamba lalu merujuk pasien korban itu ke RSUD Borong pada tanggal 14 Oktober 2024 dan dihari yang sama pasien meninggal dunia.
Editor : Sefnat Besie