KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tidak hanya merayakan dengan euforia, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
Upaya ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di wilayah Kabupaten TTU.
Raja Kevetoran Naktimun dari Swapraja Miomaffo, Usif Gabriel Olin, menegaskan dukungannya terhadap Satlantas Polres TTU dalam menjalankan tugas mereka dan menindak tegas pelanggar lalu lintas.
Ia juga mengajak tokoh adat dari tiga swapraja di TTU—Miomaffo, Insana, dan Biboki—untuk terus mengingatkan warga tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Termasuk menggunakan helm dan memastikan perlengkapan kendaraan motor seperti lampu utama, sein dan rem.
“Momen kemerdekaan RI ke-79 ini harus menjadi kesempatan bagi kita semua untuk mengimbau anak-anak kita tentang pentingnya patuh berlalu lintas, baik di jalan maupun di tempat lain. Tingkat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi, dan kita perlu lebih sadar akan hal ini,” ujar Usif Gabriel Olin, Sabtu (17/08/2024).
Raja Naktimun juga mengungkapkan dukungannya terhadap upaya Satlantas Polres TTU dalam menekan angka kecelakaan dan memberikan imbauan kepada masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya peran tokoh adat dalam memberikan arahan kepada masyarakat mengenai bahaya alkohol yang berlebihan, yang sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
“Sebagai sesepuh, kami juga memiliki tanggung jawab untuk membantu Satlantas Polres TTU dengan mengingatkan anak-anak kita tentang bahaya miras yang berlebihan. Banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengaruh alkohol,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa semua pihak perlu bergandengan tangan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas termasuk dari tokoh adat.
“Kami akan terus menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas dalam setiap acara adat atau pertemuan lainnya di kampung kami, agar generasi muda selalu ingat bahwa menjaga keselamatan diri dan orang lain adalah kewajiban kita bersama,” jelasnya.
Editor : Sefnat Besie