JAKARTA, iNewsTTU.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa kondisi kekeringan di Indonesia semakin meluas dan mengkhawatirkan.
Berdasarkan data monitoring cuaca pada akhir Juli 2024, sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) ekstrem yang mencapai lebih dari 60 hari. Bahkan, di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur, HTH tercatat hingga 102-103 hari.
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa kondisi ini mengancam ketersediaan air untuk irigasi dan berpotensi memicu kebakaran hutan. Beliau menyarankan agar petani segera menyesuaikan pola tanam mereka untuk menghadapi kekeringan yang berkepanjangan.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi mengalami curah hujan yang sangat rendah dalam dua dasarian terakhir. BMKG memprediksi bahwa wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku akan segera memasuki musim kemarau.
"Karena itu, saya berharap untuk melakukan mitigasi potensi dampak kekeringan pada daerah sentra pangan dengan memastikan kecukupan air irigasi dan ketersediaan air pada jaringan irigasi," kata Dwikorita dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (15/8/2024).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta