get app
inews
Aa Read Next : Mengapa Upah Tenaga Kerja di Sabu Raijua Masih Minim? Begini Penjelasan Kadis Nakertrans

Begini Alasan Kepsek SMA Sabu Raijua Tak Ijinkan Siswa Ikut Kegiatan PPA

Jum'at, 26 Juli 2024 | 14:04 WIB
header img
Kepsek SMA Negeri 1 Sabu Barat, Melky Adrianus Besie. Foto : iNewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua berinisal MAB alias Melky Adrianus Besie yang belum lama ini diberitakan tidak mengizinkan siswanya ikut dalam sebuah kegiatan perayaan Hari Anak Nasional oleh PPA Gereja Ebenhaezer Menia akhirnya buka suara terkait tidak di ijinkannya siswa untuk ikut dalam kegiatan perayaan hari anak nasionalyang dilaksanakan oleh lembaga Pusat Perlindungan Anak dari Gereja GMIT Ebenhaezer menia.

Menurutnya, sebagai pimpinan di sekolahnya dia berkewajiban untuk melindungi hak siswa dari sisi aturan kependidikan, dimana seorang siswa wajib hukumnya memenuhi unsur pembelajaran 90 persen sesuai 8 standar Nasional Pendidikan yang di dalamnya terdapat aturan terkait standar proses dan standar penilaian pendidikan serta standar kelulusan, sedangkan hal itu wajib dipertanggungjawabkan oleh sekolah dalam setiap laporan terkait dengan proses kependidikan yang ada.

"Jadi di poin kita soal tata tertib sekolah itu khususnya poin 3 itu peserta didik wajib mengikuti tatap muka 90 persen dan itu dilakukan karena wajib memenuhi standar Nasional Pendidikan itu tadi. Karena yang ribet itu nanti pada saat kita rapat, dan penentuan kenaikan kelas atau kelulusan mereka itu bukan hanya pada tingkat prestasi akademik namun wajib memenuhi 8 unsur itu tadi" Ujar Melki

Dia juga ungkapkan bahwa penolakan tersebut bukan hanya terjadi pada PPA Ebenhaezer Menia namun ada juga gereja lain yang ditolak seperti gereja yeruel dan gereja ruba deo dengan alasan yang sama. Kecuali kegiatan yang atas nama lembaga sekolah, sebab kata dia bahwa waktu perayaan Hari Anak Nasional di tingkat kabupaten, dia (Kepsek) bersama 11 orang siswanya turut hadir untuk merayakan.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak PPA karena telah tidak mengizinkan siswanya namun kata dia, bukan untuk melarang tapi justru kepeduliannya melindungi hak anak disekolah apalagi saat itu bertepatan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk siswa baru.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut