Pengrajin Lemari di Desa Oetulu Terus Berkarya Meski Permintaan Menurun

KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Desa Oetulu di Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara, dikenal sebagai pusat pengrajin lemari untuk kebutuhan anak sekolah. Dengan total sepuluh pekerja, para pengrajin ini bekerja di rumah masing-masing dan menjual hasil karya mereka ke pasar rakyat Kefamenanu.

Benediktus Naif, salah satu pengrajin, mengungkapkan bahwa pesanan lemari tidak hanya datang dari wilayah lokal tetapi juga dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.

Baca Juga

Rumah Janda Pengrajin Tenun di Nunbai, NTT Hangus Terbakar

“Penjualan biasanya melonjak pada musim liburan tahun ajaran baru karena banyak anak yang masuk sekolah dan membutuhkan lemari baru,” ujarnya.

Namun, Benediktus juga mengakui bahwa tahun ini permintaan sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.

“Tahun lalu selain permintaan lokal, banyak juga pesanan dari kabupaten tetangga. Tahun ini permintaan agak menurun,” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pengrajin lainnya seperti Bernabas Sau, menurutnya, permintaan lemari tahun ini sedikit sekali dibanding tahun sebelumnya, namun mereka akan terus berkarya.

Para pengrajin di Desa Oetulu telah menggeluti pekerjaan ini sejak tahun 1990 dan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan lemari anak sekolah.

Harga lemari yang mereka produksi bervariasi tergantung pada model dan ukuran, mulai dari Rp300.000 hingga Rp400.000.

Meskipun menghadapi tantangan penurunan permintaan, para pengrajin di Desa Oetulu tetap semangat dan terus menghasilkan lemari berkualitas untuk anak-anak sekolah, menjaga tradisi kerajinan yang telah mereka geluti selama lebih dari tiga dekade.

Editor : Sefnat Besie