KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Umat Katolik di Indonesia, seperti umat Katolik di seluruh dunia, menyebut pemimpin tertinggi Gereja Katolik sebagai Paus.
Sebutan ini berasal dari tradisi panjang dalam sejarah Gereja Katolik yang mengakui Paus sebagai penerus Santo Petrus, yang dianggap sebagai pemimpin pertama para Rasul dan uskup pertama Roma.
Dikutip dari berbagi sumber, Berikut adalah sejarah dan alasan di balik sebutan ini:
1. Asal Usul Gelar "Paus"
Gelar "Paus" berasal dari kata Latin "Papa," yang berarti "bapak" atau "ayah." Ini adalah bentuk penghormatan yang digunakan untuk menggambarkan peran pemimpin spiritual yang penuh kasih sayang dan otoritas di dalam Gereja.
2. Santo Petrus dan Penerusnya
Santo Petrus: Menurut tradisi Katolik, Yesus Kristus menunjuk Santo Petrus sebagai pemimpin para Rasul dengan berkata, "Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku" (Matius 16:18). Santo Petrus kemudian menjadi uskup pertama Roma.
Penerus Petrus: Setelah kematian Santo Petrus, para uskup Roma dianggap sebagai penerusnya. Gelar "Paus" secara bertahap menjadi identik dengan uskup Roma, mengakui otoritas dan peran istimewa yang diwariskan dari Santo Petrus.
3. Pengakuan Universal
Gereja Katolik menyebar ke seluruh dunia, dan otoritas Paus diakui secara universal oleh umat Katolik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Paus dipandang sebagai pemimpin spiritual tertinggi yang memiliki otoritas untuk mengajar, mengarahkan, dan menjaga kesatuan dalam ajaran dan praktik iman Katolik.
4. Sejarah Gereja Katolik di Indonesia
Kedatangan Misionaris: Katolik masuk ke Indonesia pada awal abad ke-16 melalui misionaris Portugis. Gereja Katolik berkembang di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Flores, Timor, dan beberapa wilayah lain di Nusantara.
Pengakuan terhadap Paus: Sejak awal, para misionaris mengajarkan umat di Indonesia tentang struktur dan hierarki Gereja Katolik, termasuk peran Paus sebagai pemimpin tertinggi. Pengajaran ini diwariskan dari generasi ke generasi, memperkuat pengakuan umat Katolik di Indonesia terhadap otoritas Paus.
5. Peran Paus dalam Gereja Katolik Modern
Paus bukan hanya pemimpin spiritual tetapi juga simbol persatuan umat Katolik di seluruh dunia. Kebijakan, ajaran, dan arahannya sangat memengaruhi kehidupan gerejawi dan sosial umat Katolik. Paus juga sering memberikan pandangan moral dan etika terhadap isu-isu global, termasuk perdamaian, keadilan sosial, dan lingkungan.
Kesimpulan
Sebutan "Paus" untuk pemimpin tertinggi Gereja Katolik adalah hasil dari tradisi panjang dan pengakuan atas peran khusus uskup Roma sebagai penerus Santo Petrus.
Bagi umat Katolik di Indonesia, Paus adalah simbol persatuan dan pemimpin spiritual yang diakui secara universal dalam Gereja Katolik. Sejarah misionaris dan pengajaran yang diwariskan turut memperkuat pengakuan ini dalam komunitas Katolik Indonesia.
Editor : Sefnat Besie