MANGGARAI, iNewsTTU.id--Sejak beberapa tahun silam, sebanyak 305 Kepala Keluarga yang menghuni wilayah Desa Popo, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami krisis air bersih.
Guna memenuhi kebutuhan utama itu, masyarakat terpaksa mengandalkan air dari sumber alam yang belum tentu higienis.
Tak heran, hal itu pun berdampak pada status gizi anak anak setempat bahkan hingga meningkatnya jumlah angka stunting di wilayah itu.
Namun belakangan, sejak berfungsinya Pompa Hidram di wilayah itu, kebutuhan air minum menjadi lancar, kondisi itu pun turut mempengaruhi kondisi kesehatan dan pertumbuhan anak balita.
"Pompa Hidram tidak hanya memenuhi kebutuhan air minum, tetapi juga membantu menurunkan angka stunting yang sebelumnya tinggi dari 26 persen menjadi 12 persen saja," papar Darius Ceha.
Pemimpin dari Desa lainnya, seperti Kepala Desa Lela, Valensius Papung, juga berharap agar keberhasilan Pompa Hidram dapat diikuti di desa mereka yang juga mengalami masalah kekurangan air.
"Kami berharap agar di desa kami juga bisa diadakan pompa Hidram karena, di desa kami banyak lahan tidur yang tidak dikelola oleh masyarakat akibat kekurangan air," paparnya.
Kehadiran Pompa hidram tentunya tidak terlepas dari inisiatif Kasrem 161 Wira Sakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi.
Belum lama ini, Kasrem 161 WS Kolonel Simon Petrus Kamlasi kembali berkunjung di Desa itu, ia ingin memastikan Pompa hidram yang dibangun beberapa tahun silam masih berfungsi.
Kunjungan Kasrem 161/Wira Sakti Kupang ke Desa Popo ini juga disambut hangat oleh Camat Satarmese Utara, David S. Jehadu, yang menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat desa tersebut.
Kolonel SPK menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program ini.
"Saya akan tambah pompa lagi, tapi saya harus pastikan pompa ini tetap terjaga. Selain itu, kita juga harus bisa menjaga alam dan air," tuturnya.
Dengan adanya komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program Pompa Hidram ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Editor : Sefnat Besie