get app
inews
Aa Read Next : Petrokimia Gresik Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Tahta Suci Vatikan Rilis Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Minggu, 14 April 2024 | 21:23 WIB
header img
Paus Fransiskus (Foto: Istimewa).

VATIKAN, iNewsTTU.id - Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan ke negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura akhir tahun ini, Vatikan mengumumkan pada Jumat, (12/04/2024).

Pelayaran multi-negara selama 11 hari dari tanggal 2-13 September akan menjadi perjalanan internasional terpanjang masa kepausan Fransiskus.

Pengumuman perjalanan tersebut muncul setelah Paus berusia 87 tahun itu memperlambat jadwal perjalanannya dalam beberapa bulan terakhir karena masalah kesehatan memaksanya untuk membatalkan beberapa penampilan publik.

Paus Fransiskus yang kerap menggunakan kursi roda sudah tidak melakukan perjalanan internasional sejak September 2023.

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni mengatakan jadwal lengkap perjalanan kerasulan Paus ini akan dipublikasikan di kemudian hari.

Paus Fransiskus telah lama menyatakan minatnya untuk mengunjungi Indonesia dan negara kepulauan tetangga lainnya di Asia Tenggara.

"Perjalanan kepausan ke Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Timur dibatalkan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19," ujar Bruni.

Perhentian Paus berikutnya dalam turnya di Asia Tenggara adalah Dili, ibu kota Timor Leste, pada tanggal 9-11 September 2024.

Timor Leste adalah sebuah negara kecil di pulau Timor. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002, setelah konflik berdarah selama beberapa dekade ketika wilayah tersebut bersaing untuk mendapatkan kedaulatan nasional 2024.

Lebih dari 97% penduduk Timor Timur yang berpenduduk 1 juta jiwa beragama Katolik. Ini adalah salah satu dari sedikit negara mayoritas Katolik di Asia Tenggara.

Seorang uskup Katolik dari Timor Timur, Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo, menerima Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan presiden kedua negara tersebut, Jose Manuel Ramos-Horta, pada tahun 1996 atas upaya mereka mencapai perdamaian dan akhir yang adil dari peperangan di negara tersebut.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut