get app
inews
Aa Read Next : Tarik Minat Wisatawan, Pemda Sabu Raijua Seharusnya Poles Adat dan Budaya

Optimisme Bunda Freny: Majukan Dekranasda Kabupaten Belu di Tengah Badai Pemberitaan

Selasa, 12 Maret 2024 | 20:31 WIB
header img
Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Bunda Ny. Freny Taolin. Selasa (12/03/2024). Foto: Istimewa

KUPANG,iNewsTTU.id-- Kendati diterpa badai pemberitaan dari berbagai media mengenai penyelidikan Polres terhadap Dekranasda Kabupaten Belu, Bunda Ny. Freny Taolin tetap tegar dan berkomitmen untuk memajukan Dekranasda Kabupaten Belu agar dikenal di mancanegara.

Dari banyaknya Dekranasda di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Bank Indonesia (BI) memilih untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Belu dengan fokus pada korporatisasi, kapasitas, pembiayaan, dan orientasi ekspor. Saat ini, BI berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York dan kurator homedecor Us untuk memberikan wawasan dan kurasi produk home decor dari NTT.

Bunda Freny, istri Bupati Belu, yakin bahwa badai yang melanda akan berlalu. "Saya sangat yakin, badai pasti berlalu. Pohon yang semakin tinggi, anginnya makin kencang," ujarnya saat menghadiri Workshop dan Pre-kurasi Produk UMKM Home Decor Wastra Tenun Nusa Tenggara Timur di Sotis Hotel pada tanggal 11 hingga 12 Maret 2024.

Pada tahap awal, UMKM kategori kriya dari Dekranasda Belu telah terpilih dan masuk tahap kurasi yang dilaksanakan selama dua hari oleh kurator Amerika Serikat, Jeniffer Isaacson.

Bunda Freny menyatakan, Dekranasda Kabupaten Belu terus berupaya keras untuk mendesain skema pemberdayaan ekonomi bagi para pengrajin tenun di Kabupaten Belu. "Produk tenun ini harus dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga di mancanegara," katanya.

Dekranasda Belu telah menyelenggarakan kegiatan transfer menenun warisan leluhur melalui program PKW pada tahun 2021 dan tahun 2023.

Selain itu, Dekranasda Belu juga berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI untuk menyelenggarakan pelatihan kain tenun bagi ratusan remaja putri yang telah putus sekolah. Para peserta pelatihan tersebut dipilih dari kalangan anak muda, karena para penenun kain lokal di Belu yang aktif saat ini sudah berusia lanjut. Mereka diberikan pelatihan, modal, dan alat usaha untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam memproduksi kerajinan kain tenun lokal.

Bunda Freny menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi hal yang sangat penting dan mendesak. "Penciptaan wirausaha baru harus terus didorong di berbagai sektor agar ekonomi masyarakat terus bertumbuh," katanya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut