KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Rumah Sakit Umum (RSU) Sta. Maria Bunda Pembantu Abadi di Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), telah memberikan perawatan gratis kepada penderita kusta selama 27 tahun.
Meskipun telah lama beroperasi sejak 07 Oktober 1996, rumah sakit ini terus melayani dengan penuh perhatian dibawah pengelolaan Tarekat Suster Putri Renha Rosari (PRR).
Hingga saat ini 27 orang warga penderita kusta dari berbagai daerah yang masih melakukan perawatan di Rumah Sakit Naob. Fasilitas kesehatan juga ditempat ini memadai dan bersih.
Dokter Tetap RSU Naob, dr. Wilhelmin, PRR saat ditemui mengatakan, sebagian besar pasien yang datang berasal dari Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), karena tingginya kesadaran warga terhadap penderita kusta.
Masyarakat Soe saling mengajak dan memperkenalkan rumah sakit tersebut kepada warga yang menunjukkan tanda-tanda kusta.
"Pasien disini itu mayoritas orang Soe karena mereka saling mengajak. Kalau mereka lihat tanda-tanda mengarahkan ke kusta, mereka akan mengajak dan mempromosikan rumah sakit kusta untuk pasien itu dibawa ke sini," ujar biarawati itu, Sabtu (09/03/2024).
Namun, masih ada tantangan dalam menjangkau masyarakat yang kurang mengetahui tentang kusta dan memiliki kesadaran yang lemah terhadap kondisi tersebut. Pasien-pasien semacam ini sulit untuk diakses oleh rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat yang sudah mengenal tempat ini dan pelayanan kami, bila menemukan pasien pasien yang memiliki ciri ciri yang mengarah ke kusta, bisa segera dibawa ke tempat ini," katanya.
Pihaknya akan melakukan pengobatan apabila sudah melakukan pemeriksaan lengkap dan dinyatakan pasien tersebut mengidap kusta.
Perawatan di RSU Naob bersifat sosial dan gratis, mengingat mayoritas pasien berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah.
Rumah sakit tersebut menyediakan semua kebutuhan pasien, termasuk obat-obatan, makanan, minuman, dan perlengkapan kebersihan seperti sabun, deterjen, pakaian, dan handuk.
"Jadi mungkin kebanyakan orang berpikir mereka sulit datang ke tempat ini karena berat di biaya, tetapi sejauh ini kami sudah 27 tahun berada di tempat ini melayani masyarakat di sekitar ini, pelayanan di tempat ini semuanya gratis," ungkapnya.
"Kami melayani mereka (pasien), semua kebutuhan obat-obatan, makan minum, kesehatan, dan bahan pembersih seperti sabun, deterjen, pakaian, handuk, sejauh mereka butuh, pasti kami adakan," lanjutnya.
Saat ini, terdapat 27 orang pasien yang aktif dirawat di rumah sakit Naob, sementara 17 orang lainnya rehabilitasi.
Rehabilitasi dilakukan untuk pasien yang sudah sembuh tetapi tidak dapat pulang karena keluarganya tidak menerima atau karena memilih untuk tinggal di rumah sakit tersebut, kemudian dipekerjakan kembali dan diberi upah.
Editor : Sefnat Besie