get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertama Kali di Kabupaten TTU, 70 Dokter Gelar Temu Akbar Bahas Persoalan Kesehatan dan Kerjasama

Pemda Kabupaten TTU Diminta untuk Perhatikan Kebutuhan Dokter

Senin, 15 Januari 2024 | 20:12 WIB
header img
Sebanyak 70 dokter di Kabupaten TTU hadiri temu akbar di Kefamenanu (Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Sebanyak 70 dokter di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terdiri dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis menggelar pertemuan tahun baru di Kefamenanu.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten TTU, dr. Nining mengatakan, pertemuan ini untuk pertama kalinya dilakukan kolaborasi antara dokter umum dan dokter gigi di Kabupaten TTU, dengan tujuan untuk membahas permasalahan kesehatan.

Tidak hanya itu, pertemuan ini juga dimaksudkan mengatasi tantangan, serta merencanakan kegiatan bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Kabupaten TTU.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengembangkan seminar dan aktivitas edukatif lainnya.

"Karena masing-masing tempat kerjanya jauh-jauh dan kita jarang ketemu. Jadi kalau ada permasalahan kesehatan di Kabupaten TTU ini kita bisa diskusikan bersama," kata dr. Nining pada Minggu (14/01/2024).

Ia menyampaikan harapannya untuk meningkatkan pendidikan di daerah, khususnya dalam bidang kesehatan, guna menghasilkan lebih banyak dokter spesialis yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baik itu dokter spesialis di bidang kesehatan untuk penyakit dalam, syaraf, jantung, kebidanan, dan juga dokter specialis gigi.

"Misalnya, perawatan gigi nggak semuanya dengan mudah dicabut, jadi harus ada perawatan khusus gusi, perawatan gigi, dan gigi palsu," ujar dia.
 
"Jadi ada beberapa teman kita dokter gigi yang sudah berangkat untuk pendidikan perawatan gusi dan perawatan gigi palsu," lanjut dr. Nining.

Dalam pertemuan tersebut, drg. Dionysius Saijao dari perwakilan dokter gigi menyambut positif inisiatif tersebut serta menekankan pentingnya saling mengenal antar dokter umum dan dokter gigi untuk meningkatkan kolaborasi dalam pelayanan kesehatan.

Namun, di tengah semangat positif, beberapa dokter gigi juga menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, terutama di puskesmas Manumean dan puskesmas Tasinifu yang dianggap terpencil.

Kekurangan fasilitas dan sumber daya manusia menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan yang optimal.

"Terkadang ada tenaga medisnya namun fasilitasnya kurang. Baik kursi giginya maupun peralatan pendukung lainnya. Kalaupun ada, terkadang tenaga medisnya tidak ada ataupun masalah listrik," ungkap dia.

"Tapi karena semangat pengabdiannya di Kabupaten TTU, di tapal batas, jadi walaupun dengan segala kekurangannya mereka antusias untuk terus melakukan pelayanan di Kabupaten ini," ungkap dia lebih lanjut.

dr. Adrianus Tonce Abi dari perwakilan dokter umum, menambahkan harapannya terkait pembayaran gaji dan insentif yang lebih rutin bagi dokter-dokter yang memberikan pelayanan di Kabupaten TTU.

"Jangan sampai menunggak sampai berbulan-bulan karena ini teman-teman yang datang bukan dari Kabupaten TTU saja tapi dari luar daerah. Sementara mereka punya kebutuhan hidup ini per hari, bukan per bulan atau per tiga bulan atau per enam bulan," katanya.

Dengan pertemuan ini, katanya, para dokter berharap dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah Kabupaten TTU untuk meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan dokter di Kabupaten TTU.

"Kami tidak menuntut untuk naik gaji besar atau kecil tidak, tapi kami minta kalau bisa di rutinkan," tambahnya.

Beberapa tahun yang lalu, katanya, Kabupaten TTU kesulitan dokter, tetapi kini sudah mulai banyak dokter di Kabupaten ini.

"Itu kita pertahankan atau menambahkan lagi biar sektor kesehatan di Kabupaten TTU makin lebih baik," jelas dia.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut