get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Terlibat Kelompok Teroris, Nenek Usia 60 Tahun Dijemput Densus 88

Gegara Antar Obat Kuat, Ustad di Lotim Perkosa Ustazah yang Juga Mantan Kekasihnya

Senin, 25 Desember 2023 | 16:30 WIB
header img
Ilustrasi perkosa (Foto : Istimewa).

LOTIM, iNewsTTU.id - Kasus dugaan perkosaan terhadap seorang ustazah berinisial IA (27) oleh ustaz pendiri Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Lombok Timur, berinisial MY (29), telah terkuak pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 10.00 Wita di Lotim.

Kasus ini membuat gempar masyarakat setelah korban melaporkan kejadian mengerikan tersebut kepada pihak berwajib.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicholas Oesman, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi.

Menurutnya, IA awalnya datang ke rumah MY dengan niat mengantarkan obat kuat. Namun, saat berada di lokasi, korban diserang oleh pelaku.

Peristiwa itu bermula ketika IA memasuki ruko pelaku untuk mengantar pesanan online. Di dalam ruko tersebut, korban langsung diserang dan diperkosa oleh MY.

Meski korban berusaha melawan dan memberi peringatan, pelaku tetap tak mengindahkan dan mendorong korban hingga jatuh.

"Korban mengaku tetap berontak dan melarang serta mengingatkan terduga pelaku untuk tidak berbuat macam-macam dan mengatakan 'kita sudah sama-sama punya anak dan suami/istri,' namun terduga pelaku tetap tidak mendengar dan mendorong korban hingga jatuh di lantai," ujar Oesman.

Setelah kejadian tersebut, korban melarikan diri dengan tubuh gemetar dan berlari pulang ke rumah. IA kemudian menghubungi suaminya yang bekerja di Malaysia untuk memberi tahu kejadian tersebut.

Pelaku bahkan mencoba menghalangi laporan dengan menawarkan uang sejumlah Rp5 juta melalui pesan WhatsApp, namun korban menolak dan memilih menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya.

Kabar tentang kasus perkosaan ini menyebar di masyarakat, mengejutkan dan mengecewakan warga setempat. Polisi segera bergerak cepat dan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Diketahui bahwa korban adalah salah satu pengajar di yayasan yang didirikan oleh pelaku, dan keduanya memiliki hubungan masa lalu sebagai mantan kekasih.

Nicholas menyatakan bahwa pelaku sering mengganggu korban selama proses mengajar dan berusaha untuk menjalin kembali hubungan, namun korban selalu menolak.

"Memang selama mengajar pelaku kerap mengganggu korban dan mengajaknya kembali menjalin hubungan, tapi korban menolak," ujar Nicholas.

Sementara pelaku berhasil melarikan diri dan bersembunyi setelah aksinya terungkap, polisi terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut