KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Singkatan "Selamat Natal" atau "Xmas" telah menjadi topik perdebatan dan kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun beberapa orang percaya bahwa penggunaan "Xmas" dapat menghilangkan makna religius Natal, faktanya, singkatan ini memiliki akar yang dalam dalam tradisi Kristen yang berusia ribuan tahun.
Asal Mula Penggunaan "X" dalam "Xmas"
Pertanyaan utama adalah, mengapa kita menggunakan "X" sebagai pengganti "Christ" dalam "Xmas"? Jawabannya terletak pada asal-usul kata Yunani untuk Yesus, Χριστός (Khristós), yang kemudian diromanisasikan sebagai "Christ" dalam bahasa Inggris modern.
Huruf pertama dalam Χριστός, yaitu "Chi," ditulis sebagai "X" dalam alfabet Yunani.
Penggunaan "X" sebagai singkatan untuk "Christ" telah ada sejak abad pertama era Kristen. Dalam konteks singkatan Natal, "X" adalah representasi dari huruf Yunani "chi," yang merupakan huruf pertama dari Χριστός atau "Kristus."
Singkatan ini ditemukan dalam berbagai konteks sepanjang sejarah Kristen, termasuk dalam "Chi Rho," sebuah standar militer yang menggabungkan huruf pertama "Christ" dalam bahasa Yunani.
Sejarah 'Xmas' yang Panjang
Penggunaan singkatan "Xmas" bukanlah fenomena baru. Contohnya dapat ditemukan dalam Anglo-Saxon Chronicle pada abad ke-11 dan surat Raja Edward VI pada abad ke-16.
Bahkan penyair Samuel Taylor Coleridge pada akhir abad ke-18 menggunakan istilah "Xstmas Carol" dalam puisi Natalnya.
Pada abad-abad sebelumnya, penggunaan "X" dalam "Xmas" mungkin juga dipengaruhi oleh pertimbangan praktis, seperti hemat tinta dan kertas yang mahal. Namun, sejarah membuktikan bahwa "X" selalu mengacu pada "Christ" atau "Kristus."
'Xmas' dan Tradisi Kristen
Banyak ahli bahasa, termasuk Christophe Rico dari Polis Institute di Yerusalem, menegaskan bahwa "X" dalam "Xmas" adalah singkatan sah untuk "Christ." Sejak awal era Kristen, simbol-simbol seperti "Chi Rho" telah digunakan sebagai representasi Kristus.
Kontroversi seputar penggunaan "Xmas" mungkin berasal dari ketidakpahaman terhadap sejarah dan makna simbol tersebut. Sebagai iman Kristen, "Xmas" sebenarnya adalah upaya untuk melestarikan Kristus sebagai inti dari perayaan Natal, dan bukan untuk menghapusnya.
Menyampaikan 'Selamat Natal' dengan Penuh Makna
Dengan pemahaman akan sejarah dan makna di balik "Xmas," tidak ada alasan untuk ragu mengucapkan "Selamat Natal" kepada orang-orang yang kita cintai.
Ucapan ini mencerminkan kegembiraan atas kelahiran Kristus, suatu keajaiban yang dirayakan oleh umat Kristen selama ribuan tahun.
Editor : Sefnat Besie