get app
inews
Aa Read Next : Thoby Uly minta Bacabup dan Bawacabup Sabu Raijua Profesional

Pilu, Puluhan Siswa SMP di NTT Saksikan Bangunan Sekolah mereka Tinggal Pondasi

Rabu, 15 November 2023 | 08:15 WIB
header img
Pilu, Puluhan Siswa SMP di NTT Saksikan Bangunan Sekolah mereka Tinggal Pondasi. Foto Tangkapan Layar.

Sumba Timur, iNewsTTU.id - Sebuah bencana melanda Kabupaten Sumba Timur pada Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 15.00 WITA, ketika angin kencang merobohkan bangunan SMK Negeri 8 Kambata Mapambuhang. Bangunan sekolah yang baru berdiri selama dua tahun itu luluhlantak, hanya menyisakan pondasi.

Liandy Takanjanji, Kepala Sekolah SMKN 8, memberikan informasi terkait peristiwa tersebut sekitar 45 menit setelah terjadi. 

"Bangunan sekolah ini tinggal kenangan saja. Angin kencang atau puting beliung membuat atap dan dinding sekolah ambruk. Jadi, hanya tinggal pondasi saja. Dinding dan atap seng terbang belasan meter dari tempatnya," ungkap Liandy.

Keberuntungan menyertai, karena peristiwa tersebut terjadi setelah Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) selesai. Meskipun demikian, kondisi ini berdampak pada KBM di hari berikutnya. 

"Gedung sekolah memang dibangun darurat, namun tetap saja memprihatinkan bagi kami para guru dan 51 orang murid. Sekolah ini terdiri dari kelas X dan XI," tambah Liandy.

Video yang dikirimkan oleh Kepala Sekolah memperlihatkan sejumlah warga dan siswi yang berkumpul di lokasi. 

Suasana prihatin tergambar jelas, dengan percakapan antar siswi mengenai kondisi pra-musibah dan situasi yang akan dihadapi esok harinya.

Kejadian ini menjadi tantangan serius bagi SMKN 8 Kambata Mapambuhang untuk memulihkan dan melanjutkan kegiatan pendidikan. 

Pihak terkait diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan agar proses belajar mengajar dapat kembali normal dalam waktu secepat mungkin.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut