Pegadaian Area Kupang Gelar Literasi Keuangan, Tabungan Emas Zero Inflasi

KUPANG, iNewsTTU.id-PT. Pegadaian (Persero) Area Kupang, Gandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Menggelar Literasi Keuangan, di Harper Hotel Kupang, 17 Juni 2023 lalu.

Literasi Keuangan, yang mengusung Tema Merdeka Finansial Road to Bulan Inklusi Keuangan ini, diikuti 70 peserta, baik nasabah maupun masyarakat umum, yang didominasi 80 % persen Kaum Perempuan, karena selama ini merekalah yang mengelolah keuangan rumah tangga.   

Bernabas Mengngi selaku Kepala Departemen Produk Non Gadai Kantor Pegadaian Area kupang yang membawa materi " Solusi investasi terpercaya (tabungan emas) pasca Pandemi Covid 19, menguraikan bahwa tabungan emas saat ini sudah banyak diminati masyarakat, sebab tabungan emas zero inflasi.  

“Jadi tabungan emas ini sudah dilouncing sejak tahun 2016 lalu, dan tabungan emas ini zero inflasi, serta harganya cenderung naik, jarang sekali turun, sehingga bisa menjadi pilihan berinvestasi yang baik.”ujarnya.

Dia menjelaskan, Saat ini untuk tabungan Emas di Kantor Cabang Area Kupang sekitar 17 Kilogram Emas, di Kantor cabang Oepura 20 kilo gram, Kantor Cabang Oesapa 15 kilogram, Kantor Cabang Soe, kefa dan Atambua dikisaran 16 Kilogram. 

Dikatakannya, Selain tabungan emas, PT. Pegadaian juga menerima Tabungan Haji, dimana Nasabah bisa mengansur selama 4 tahun dan difasilitasi pengadaian untuk mendapatkan kuota haji. Setelah lunas mengansur, tinggal menunggu panggilan dari Departemen Agama untuk berangakat Haji.

“jadi untuk berangkat haji, PT. Pengadaian Memfasilitasi Nasabah untuk mendapatkan Kuota Haji, setelah 4 Tahun mengansur, tinggal menunggu panggilan dari Departemen Agama,” Tandas Bernabas Mengngi. 

Sementara dari Pihak OJK Sendiri materi disampaikan langsung oleh Kepala OJK Sendiri, Japarmen Manalu  dengan Materi yang disampaikan Tentang Pengenalan OJK. 

Adapun Literasi keuangan, yang digelar ini bersinergi dengan OJK Provinsi NTT dalam Program Literasi Keuangan Merdeka dan sekaligus sambut bulan inklusi keuangan, agar masyarakat bijak dalam berinvestasi.

Editor : Sefnat Besie