JAKARTA, iNewsTTU.id -Mabes TNI AD menyebut akan mengisi Kodam baru yang dibentuk dengan 66 perwira tinggi nanti.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menargetkan pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi dapat terwujud secara bertahap sepanjang tahun 2023.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Thohari, rencana tersebut masih dalam proses penggodokan dan mengalami sejumlah revisi di Mabes TNI saat ini.
"Terkait dengan prosesnya ataupun follow up, ini masih ada di Mabes TNI, karena ada beberapa revisi kemarin," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Thohari saat ditemui di Markas Besar TNI AD (Mabesad) Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Kadispenad menegaskan, pembentukan Kodam baru sebenarnya merupakan pengembangan dari Korem Tipe A. Oleh karena itu, rencana tersebut akan dijalankan bersamaan dengan pengurangan atau efisiensi beberapa jabatan perwira tinggi (Pati) TNI.
"Beberapa hari yang lalu kita ada sedikit revisi juga yang kita serahkan ke Mabes TNI, ini masih digodok di Mabes TNI, kemudian nanti akan disalurkan ke Kemhan," katanya.
Hamim menyatakan bahwa realisasi penambahan Kodam tergantung pada pertimbangan dari pemerintah, mulai dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), hingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Oleh karena itu, ia tidak dapat memberikan rincian mengenai kapan pembangunan Kodam akan dilaksanakan.
"Kita tidak bisa tahu sampai kapan, apakah bisa selesai tahun ini, atau tahun depan, atau bisa jadi pengurangan dulu, kemudian nanti pengembangan," katanya.
Kadispenad menjelaskan bahwa rencana pembentukan Kodam baru akan bergerak secara simultan dengan restrukturisasi 121 jabatan perwira tinggi.
Dalam restrukturisasi tersebut, terdapat rencana untuk menurunkan pangkat sebanyak 96 jabatan dan menghapus 25 jabatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan efisiensi organisasi dan optimalisasi kinerja dalam lingkungan TNI.
Editor : Sefnat Besie