Nenek Fina Sembuh dari Tumor Mandibula Berkat Bantuan Erna Manafe Serta Yayasan Berbagi Kasih Mulia

KUPANG, iNewsTTU.id- Erna Manafe dengan Yayasan Berbagi Kasih Mulia ( YBKM) kembali berhasil menangani seorang pasien dengan penyakit Tumor Mandibula ( Tumor di mulut_red) yang diderita selama 23 tahun.

Adalah Adolfina Banunaek ( 66) yang sejak umur 42 tahun harus menderita tumor ini. nenek yang berasal dari Desa Nakfunu, Kecamatan Amanuban Tengah, Niki- Niki, KabupatenTimor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Ditemui di Rumah Singgah Pejuang Kesembuhan di bilangan Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Senin ( 10/3/2023). nenek Fina sapaan akrabnya didampingi kerabatnya Yanti Isu, sambil menangis menceritakan penderitaan selama 23 tahun hidup dengan tumor di mulut yang membuat wajahnya membengkak, ia mengatakan sempat putus asa dengan penyakitnya, untuk makanpun susah dan bahkan semua gigi bagian kiri rontok akibat tumor ini, bahkan dari mulut dan hidungnya sering mengeluarkan darah, namun kini ia bersyukur tumor di mulutnya yang membengkak hingga ke wajahnya sudah sembuh berkat bantuan tim YBKM.

Adolfina Banunaek saat terkena Tumor dan saat sudah sembuh. Foto : Ist

" Saya menderita tumor ini selama 23 tahun, saya sulit untuk makan, karena semua gigi bagian kiri sudah rontok semua, bahkan mulut dan hidung saya sering mengeluarkan darah akibat tumor ini, saya sudah putus asa dengan penyakit ini, tapi berkat ibu Erna Manafe dan tim YBKM saya bisa di bawa untuk di operasi dan kini tumor ini bisa diangkat dan saya dinyatakan sembuh, saya di rawat, dioperasi dan berobat tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, terima kasih ibu Erna dan YBKM, Tuhan yang akan membalas kebaikan ibu," Ucapnya sambil menitikkan air mata.

Sementara itu Erna Manafe menceritakan ia mendapat kabar terkait kondisi nenek Fina dari seorang jurnalis di Kota So'e ( Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan), mendengar itu ia dan tim YBKM langsung menuju kediaman nenek Fina dan menjemputnya, walau awalnya sempat ditolak keluarga dengan alasan biaya dan kondisi nenek Fina, namun ia meyakinkan bahwa semua biaya ditanggung YBKM maka keluarga akhirnya sepakat membawa nenek Fina untuk di bawa agar di operasi.

" Saya dapat kabar nenek Fina dari seorang jurnalis di Kota So'e, maka mendengar itu saya dan tim YBKM langsung menuju kediaman nenek Fina dan menjemputnya, itu bulan September 2022, awalnya keluarga sempat menolak untuk dibawa dengan alasan biaya serta kondisinya yang lemah, namun saya meyakinkan bahwa semua biaya ditanggung YBKM, Puji Tuhan keluarga akhirnya sepakat membawa nenek Fina untuk di bawa agar di operasi," Ujarnya.

Awalnya nenek Fina di bawa ke RSU Kota Soe lalu dirujuk ke RSU WZ.Johanes Kupang, namun setelah tiga bulan belum ditangani oleh dokter, maka Erna meminta salah seorang relawan YBKM untuk meminta surat rujukan ke RS Sanglah Denpasar Bali.

"Kita setelah dapat surat rujukan langsung membawanya ke RS Sanglah Bali pada bulan Desember 2022 dan setelah melewati berbagai observasi akhirnya bulan Februari 2023 dioperasi dan sukses, kami baru kembali dari bali kemarin (Sabtu 8/4/2023) dan setelah selesai dioperasi, tumor manibula di wajahnya sudah berhasil diangkat dan kini sudah sembuh, tinggal masa pemulihan saja," Terang Erna.

Erna Manafe juga berpesan agar para pasien penyakit langka untuk tidak berputus asa, ia percaya selalu ada jalan bila berusaha dan berdoa pada Tuhan.

" Saya selalu tegaskan kepada para pasien saya, mari berjuang bersama- sama, kita berusaha dan berdoa, Tuhan pasti memberkati setiap doa dan usaha kita, dan saya bersama seluruh relawan tim Yayasan Berbagi Kasih Mulia berkomitmen membantu siapapun yang ingin sembuh tanpa mereka mengeluarkan biaya sepeserpun, semua biaya kami tanggung, makan minum pengobatan dan lainnya, nenek Fina ini tidak ada donasi tapi saya subsidi silang dari dana beberapa pasien lain sehingga kami bisa membiayai semua tahapan pengobatannya," Jelas Erna.

Iapun mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu para pasien lewat donasi melalui website Kitabisa.com serta berbagai donatur lainnya.(*)

Editor : Sefnat Besie