get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Sabu Raijua Tegaskan Komitmen Tindaklanjuti Semua Kasus dengan Serius

Harga Emas Dunia Menguat, Tembus USD2.000

Rabu, 05 April 2023 | 08:43 WIB
header img
Tips menjual perhiasan emas agar tidak rugi. (Foto: DOK.iNews.id)

JAKARTA, iNewsTTU.id-Harga perdagangan emas tercatat menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kondisi ini tentunya memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dan bertahan di atas level psikologi 2.000 dolar AS.

hal itu disebabkan, karena dolar AS melemah di tengah tanda-tanda bahwa pasar kerja mungkin mulai mendingin.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89% menjadi ditutup pada 2.038,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.043,40 dolar AS dan terendah di 1.994,00 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 14,20 dolar AS atau 0,71% menjadi 2.000,40 dolar AS pada Senin (3/4/2023), setelah tergelincir 11,50 dolar AS atau 0,58% menjadi 1.986,20 dolar AS pada Jumat (31/3/2023), setelah terangkat 13,20 dolar AS atau 0,67% menjadi 1.997,70 dolar AS pada Kamis (30/3/2023).

Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (4/4/2023) karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5% menjadi

Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (4/4/2023) lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan AS untuk barang manufaktur turun 0,7% pada Februari, penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan untuk penurunan 0,6%.

"Kenaikan terbaru emas adalah tanda bahwa pedagang tidak beranjak dari pandangan mereka bahwa suku bunga AS berada pada atau mendekati puncaknya dan memperkirakan akan turun tahun ini," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.

"Langkah itu akan membawa rekor tertinggi di sekitar 2.070 dolar AS ke dalam fokus yang tajam, tetapi itu mungkin bergantung pada ekspektasi suku bunga di masa depan yang dikupas lebih jauh dan beberapa penghindaran risiko di pasar," katanya.

The Fed telah menambahkan 475 basis poin ke suku bunga AS selama 13 bulan terakhir, membawanya ke puncak 5,0%.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,08 dolar AS atau 4,50%, menjadi ditutup pada 25,101 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak 32,60 dolar AS atau 3,27%, menjadi menetap pada 1.029,00 dolar AS per ounce.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut