get app
inews
Aa Text
Read Next : Kelurahan Oesapa Barat Pionir Ruang bersama Merah Putih, Teladan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Merangkai Puisi, Bentuk Ekspresi Siswa Melatih Ketepatan Diksi

Selasa, 21 Februari 2023 | 18:23 WIB
header img
Salah satu bentuk puisi karya Chriestyn Martha Radjah, putri dari pasangan Jefrie Alen Radjah dan Delyana Kana Kadja yang merupakan seorang siswi Kelas 10 C, Sekolah Menengah Atas Kristen Citra Bangsa Mandiri. Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id- Menulis puisi merupakan salah satu cara merangsang jiwa seni seseorang, menulis puisi tidak mengenal usia, baik pelajar sekolah hingga orang dewasa dapat mengekspresikan karya mereka lewat goresan untaian kata yang membentuk syair indah.

iNews.id, merangkai salah satu bentuk puisi karya Chriestyn Martha Radjah, atau yang biasa disapa Tiara yang merupakan putri dari pasangan Jefrie Alen Radjah dan Delyana Kana Kadja yang merupakan seorang siswi Kelas 10 C, Sekolah Menengah Atas Kristen Citra Bangsa Mandiri, Selasa (21/02/2023).

Judul : Abadi Untukku

Karya : Chriestyn Martha Radjah/ Kelas X C/ SMAK Citra Bangsa Mandiri

" Pernah aku mati Dalam sepi atau ramai
Tak satu pun tahu bahkan sekedar bertanya..
Yang ada hanya mereka yang tersenyum..
Begitulah kataku dalam hati..

Datang silih berganti
Coba menghampiri
Ah…tak berkesan
Berjalan tanpa arah
Kulihat tiap sudut sepi
Semua tlah berlalu..

Waktunya membuka mata
Waktunya merangkai kata
Dalam cerita..
Tidak ada yang abadi
Semuanya hanya singgah

Demikian ceritaku Cerita sebelum kamu
Yang menghidupkanku Abadilah untukku....".

Dan bukan saja puisi dari Tiara, namun salah seorang guru yakni Betharia Sitorus yang merupakan guru Bahasa Indonesia, SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri juga ikut merangkai dua buah puisi indah.

Judul : Hamparan Mimpi
(Karya: Betharia Soneta Sitorus, Guru Bahasa Indonesia, SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri)

" Menatap hamparan biru samudera
Kapalku  berlayar mengarungi 
bertarung dengan gelora ombak
Berlayar ke lautan luas

Realita lampau mungkin tergelar kembali
Hingga kisah zaman dulu,
Zaman nenek moyangku yang tak gentar dengan derai ombak
Mengarungi, menaklukkan samudera
Kulakonkan dengan keberanian
Kuingin jadi pelaut gagah

Menengadah ke cakrawala luas
Keindahannya tak terurai sebatas kata
Indah di tiap lengkungannya
Hamparan bintang menjadi akrabnya
Menyambut rembulan bercahaya 
Kuingin membersamai menikmati keindahanmu

Memandang ke alam luas 
Terbentang bak permadani 
Mataku tenggelam dalam pesona warna tak terkira
Semuanya kau punya
Kuingin menggenggam keindahanmu.


Judul : Peri Cintaku
(Karya: Betharia Soneta Sitorus, Guru Bahasa Indonesia, SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri)

Doamu bagai mentari pagi
Hangat mendekap langkahku
Kesabaran, kerja kerasmu
Bukti cinta tak sebatas kata
Semua engkau beri tanpa batas

Betapa Tuhan Maha baik
Memberi anugerah terindah
Sesosok peri penuh cinta 
Ibuku peri cinta yang terbaik

Tetaplah bahagia peri cintaku
Walau dunia tak semanis harapanmu
Jika pahit itu telah datang
Jangan ragu menggenggam tanganku
Aku bersamamu peri cintaku..".


Betharia Soneta Sitorus, Guru Bahasa Indonesia, SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri. Foto : Ist
 

Manfaat pembelajaran puisi salah satunya membantu siswa mengembangkan wawasan pengembangan kosakata. Dengan menulis puisi, siswa akan belajar menyampaikan pikirannya dengan baik dan bisa dimengerti oleh orang lain dengan penuh penghayatan. Belajar menulis puisi berarti belajar dalam menggunakan diksi yang tepat.(*)

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut