AS, iNewsTTU.id- Meskipun ada surat yang jelas dari Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat (USCCB) yang menyerukan “tidak ada dana pembayar pajak untuk aborsi.
Presiden Joe Biden minggu ini mengklaim bahwa Paus Fransiskus dan beberapa uskup tidak setuju dengan kebijakan ini.
Koresponden Gedung Putih EWTN Owen Jensen memiliki pesan singkat dari Joe Biden minggu ini di mana dia memulai pertanyaan dengan memberi tahu presiden bahwa Uskup Katolik menuntut agar uang pajak federal tidak mendanai aborsi.
Biden menjawab, dengan mengatakan: "Tidak, mereka tidak semua melakukan itu, Paus Fransiskus juga tidak melakukan itu."
Terlepas dari klaimnya, dia tidak menyebut uskup mana pun yang mendukung aborsi yang didanai pembayar pajak, dia juga tidak menyebarluas pikiran Paus Fransiskus, yang secara konsisten mengutuk aborsi dan bahkan menyamakannya dengan menyewa pembunuh bayaran.
Ketua Komite Kegiatan Pro-Kehidupan USCCB Uskup Michael Burbidge mengatakan, pertukaran terjadi setelah komite pro-kehidupan USCCB mengambil sikap tegas menolak Undang-Undang Pendanaan Wajib Pajak untuk Aborsi dan Pengungkapan Penuh Asuransi Aborsi.
UU akan melarang penggunaan dana federal untuk aborsi dan melarang dana federal untuk rencana perawatan kesehatan yang mencakup aborsi. Akan ada pengecualian untuk perkosaan, inses, dan ketika nyawa ibu dalam bahaya.
Dalam surat itu yang dikirim oleh Ketua Komite Kegiatan Pro-Kehidupan USCCB Uskup Michael Burbidge mengatakan aborsi adalah tanggapan tanpa belas kasihan terhadap kehamilan yang sulit, dimana seorang ibu dalam krisis melawan anak pralahirnya.
“Melindungi pembayar pajak untuk paksaan membayar aborsi melanggar hati nurani mereka adalah prinsip yang telah mendapat dukungan luas secara historis di antara orang Amerika, terlepas dari pandangan mereka yang sangat terpecah tentang topik itu,” kata Uskup Burbidge pada Rabu (01/02/2023).
Kongres dapat melayani kebaikan bersama dengan lebih baik dengan memprioritaskan kebijakan yang secara komprehensif membantu wanita, anak-anak, dan keluarga.
"Mereka membutuhkan cara yang tidak hanya akan mendorong persalinan tetapi juga mempermudah untuk menyambut dan membesarkan anak baru,” katanya.
Editor : Sefnat Besie