Sisa 20 Hari Kerja, Ini Progres Pembangunan Rumah Sakit Pratama Ponu TTU

KEFAMENANU, TTU.INEWS.ID--Progres pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Ponu di Kecamatan Biboki Anleu, Timor Tengah Utara, NTT baru mencapai 52 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Robert Tjeunfin, saat dikonfirmasi wartawan via Handphone selulernya, Jumat, 25/11/2022.

"Progres sudah 52 persen,"Tulis Robert dalam pesan WhatsAppnya kemarin.

Padahal, sesuai kalender kerja, proyek tersebut harus selesai pada 18 Desember 2022 atau hanya tersisa 20 hari saja.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur PT. Ramadika Mandiri, Bernard Daniel da Costa menjelaskan, untuk pekerjaan Gedung Utama sudah pada tahapan pemasangan atap.

"Pekerjaan Penggecoran tiang dan Ringbalk smentara berjalan dan Pekerjaan Atap Berjalan,"ungkapnya.

Dijelaskan, untuk Pekerjaan Arsitek berupa pemasangan Batako, Pekerjaan Plesteran dan Acian.

Sedangkan pekerjaan MEP seperti Pekerjaan instalasi Air kotor sudah selesai ditambah Pekerjaan Instalasi Air Bersih sedang berjalan.

Ditambahkannya, Pekerjaan instalasi listrik dalam tembok sedang berjalan, sementara untuk Gedung Kantor baru pada Pekerjaan persiapan pengecoran Ring Balk.

"Saat ini pekerjaan persiapan atap, sedangkan untuk Pekerjaan Mess dokter,  Pekerjaan Pengecoran Ringbalk dan pekerjaan persiapan atap,"jelasnya.

Kata Dia, untuk Pekerjaan Rumah genset  sedang Persiapan pemasangan Atap kemudian untuk pekerjaan pos jaga atapnya hampir selesai.

"khusus pekerjaan Pagar Sudah hampir rampung 80 persen,"imbuhnya.

Diketahui, bangunan fisik Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan ini dikerjakan menggunakan dana sesuai yang tertera pada papan proyek sebanyak Rp.40.789.234.368, (Empat puluh miliar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta, dua ratus tiga puluh empat ribu tiga ratus enam puluh depalan ribu rupiah)

Selain bangunan fisik, gedung ini akan dilengkapi dengan Prasarana dan Alkes senilai 21 miliar sehingga total keseluruhan dana sebesar 61 miliar rupiah.

Pihak pelaksana berharap dukungan semua pihak agar bisa selesai tanpa kendala pasalnya rumah sakit ini diharapkan menjadi rumah sakit peyanggah perbatasan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat terdekat.***

Editor : Sefnat Besie