KEFAMENANU, INEWSTTU.ID- Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dr. Dominukus Saku, Pr memimpin misa pemberkatan ruang Adorasi dan Relief Jalan Salib Taman Doa Santa Maria Immaculata Paroki Santo Antonius Padua Sasi serta ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Uskup Atambua dan Gubernur NTT, di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Minggu (30/10/2022).
Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Vicktor Bungtilu Laiskodat, Anggota DPRD Provinsi NTT, Bupati Belu Taolin Agustinus, Bupati TTU Juandi David, Wabup TTU Eusabius Binsasi, Forkopimda TTU, Sekda Belu, Sekda TTU, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten TTU, Kadis Pertanian Provinsi NTT, Manajemen Bank NTT, jajaran pengurus Paroki Gereja Katolik Santo Antonius Padua Sasi beserta ribuan umat kristiani.
Kapel adorasi sendiri terletak di bawah dari Patung Santa Maria Immaculata dan berada di Taman Doa Santa Maria Immaculata yang sudah dibangun terlebih dahulu. Luas kapel adorasi sekitar 40 meter persegi dengan dilengkapi tabernakel, patung Kristus, Bunda Maria, dan patung malaikat.
Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominukus Saku, Pr dalam sambutanya mengatakan, ruang adorasi bertempat dibawah patung Bunda Maria dan relief Jalan Salib dibangun tepat mengelilingi taman doa Santa Maria Immaculata Sasi.
Menurut Uskup Domi, pembangun tersebut dibangun atas semangat kebersamaan bersama Bank NTT dan inspirasi dari kebersamaan dilandasi semangat kesatuan untuk menjadikan taman doa menjadi sebuah tempat berdoa yang baik.
"Taman doa dan tempat sakramen ini menjadi tempat penghayatan, karena ada 14 Stasi jalan Salib Kisah Sengsara Tuhan Yesus. Dan tempat doa ini menjadi tempat umat untuk bersyukur, karena Bunda Maria telah menyelamatkan kecemasan dan keraguan umat terkait fondasi yang dibangun oleh salah satu Rasul Allah," ujarnya.
Mgr. Domi berharapkan taman doa tidak hanya untuk tempat mengambil gambar tetapi, katanya, taman doa sebagai tempat untuk berdoa, menenangkan jiwa, mendalami iman serta menghormati sakramen yang ada didalamnya.
"Saya mau sampaikan juga bahwa Patung Bunda Maria bukan tempat untuk memuja berhala, bukan datangkan jimat-jimat disini. Bunda Maria mengikuti Tuhan Kita Yesus Kristus sebagai Pendoa," tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung pembangunan taman doa hingga selesai.
"Terima kasih atas dukungan dalam pembangunan ini hingga selesai," jelasnya.
Perayaan pemberkatan sebelumnya direncanakan di lokasi Taman Doa Santa Maria Immaculata Sasi namun terkendala hujan sehingga menggunakan gedung Gereja yang berlangsung dari Pukul 16.00 Wita samapi dengan pukul 19.00 Wita serta diakhiri dengan pentas seni.
Pembangunan taman doa ini telah menelan biaya kurang lebih 2,8 miliar dengan sejumlah tahap pengerjaan mulai dari pembangunan patung, ruang adorasi, relief Jalan Salib dan penataan taman doa.
Editor : Sefnat Besie