KUPANG,iNewsTTU.id-- Semarak pembukaan malam Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Nasional II di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dimeriahkan 10.000 penari untuk menyambut kontingen dari 34 Provinsi se-Nusantara yang digelar di Stadion Oepoi Kupang, Jumat (28/10/22) malam.
Selain umat katolik, ribuan warga lintas agama padati tribun stadion untuk menyaksikan kemeriahan malam pembukaan Pesparani Nasional II, yang diawali dengan misa syukur yang dipimpin langsung Kardinal Ignatius Suharyo.
Kepada wartawan Kardinal Ignatius menjelaskan, NTT keluar sebagai tuan rumah Pesparani II karena 53 % populasinya adalah umat katolik dari 5,48 juta jiwa.
"Salah satu alasan digelarnya Pesparani II di NTT ini karena pemeluk agama Katolik di NTT banyak. Ini juga merupakan wujud cita-cita membangun bangsa yang bersatu, merdeka, adil dan tentu saja sekarang semangat toleransi, karena itu yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini.
Lanjut Ignatius, agama pada hakekatnya bukan untuk memecah belah, melainkan mempersatukan, dan Pesparani II yang di gelar di Kota Kupang ini, diketuai oleh salah satu tokoh muslim NTT, itu adalah pesan penting bagi setiap insan beragama.
"Tema Pesparani tahun ini adalah semangat toleransi. Agama jadi fondasi pemersatu bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa, itu terbukti saat ini, Ketua Pesparani NTT adalah tokoh muslim," tegas Ignatius.
Hal serupa disampaikan Sebastin Salang, Ketua Pesparani Nasional III yang akan digelar di Jakarta. Pesparani II ini digelar pasca pandemi covid 19, Ini merupakan momentum kemenangan bagi masyarakat indonesia.
"Pesparani II ini digelar setelah dunia dilanda Pandemi, dan terbukti Indonesia bisa keluar dari kondisi itu. Ini merupakan kemenangan umat manusia setelah berjuang melawan dan mampu bertahan dalam melewati masa kelam itu. Jadi, pesparani II ini adalah perayaan syukur," kata Sebastian.
Pesparani Nasional ke II ini melombakan 13 kategori, Diantaranya 5 kategori digelar secara online, 8 secara offline, dengan mengusung tema toleransi untuk indonesia, diharapkan menjadi semangat baru pemersatu bangsa.
Pesparani juga membuat semua umat katolik seluruh indonesia bersatu, untuk berlomba dengan penuh semangat persaudaraan. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi bagi bangsa indonesia, karena NTT dikenal sebagai Nusa Tertinggi Toleransinya, Semoga pesan toleransi ini terus dijaga dan dipupuk, dan persaudaraan sejati ini harus digaungkan, apalagi kita akan memasuki tahun politik seperti saat ini, tutupnya
Editor : Sefnat Besie